[caption caption="pintu gerbang masuoleum"]
Tujuan berikutnya adalah Cihu Mausoleum, tempat dimana jenazah Chiang Kai Shek disemayamkan sementara sambil menunggu pemakaman di kampung halamannya di daratan Cina setelah kaum nasionalis dapat merebut kembali daratan Cina dari kaum komunis. Saya berjalan bersama puluhan wisatawan lain menyusuri jalan kecil yang diteduhi pepohonan rindang dan kemudian sampai di tepi Telaga Cihu yang indah. Konon telaga ini dibangun menyerupai telaga di kampung Chiang di daratan Cina sana yaitu di Fenghua, Propinsi Zhejiang dan dinamakan Cihu yang artinya Benevolent Lake atau Danau Kebajikan.
[caption caption="changing of the guards"]
Dari danau ini, kembali kita menyusuri jalan yang teduh sepanjang kira-kira 300 meter menuju mausoleum. Kebetulan ketka sampai di halaman mausoleum, sedang dilaksanakan upacara “Changing of the Guard”, yaitu pergantian pengawal yang merupakan acarayang menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
[caption caption="bagai patung"]
Pengawalnya merupakan tentara nasional Taiwan yang masih muda, dan sangat gagah dalam balutan seragam biru-biru lengkap dengan bayonet dan senapan . Mereka berbaris rapih dan juga memperlihatkan gerakan-gerakan yang mengagumkan. Selepas upacara, sang prajurit menempati posisi di pintu masuk utama sambil berdiri tegak bagaikan patung tanpa ekspresi.
[caption caption="bendera matahari putih langit biru tanah merah"]
Wisatawan bergegas masuk ke mausoelum melalui pintu utama yang dijaga oleh sepasang prajurit. Disini terlihat deretan bendera Taiwan yang bergambarkan Matahari Putih , Langit Biru dan Bumi Merah yang memliki nama resmi Qīng Tiān, Bái Rì, Mǎn Dì Hóng. Juga ada sebuah hiasan bertulisakan aksara Cina “Fu” yang berarti Berkah dan dikeliling empat buah burung Hong.
[caption caption="Fu atau berkah"]
Setelah itu di di dekat langit-langit ada lagi tulisan dua aksara Cina. Mela-mula saya tidak bisa membacanya, tetapi setelah membadning-bandingkan dengan tulisan yang ada di denah dan tempat-tempat lain, saya baru tahu bahwa dua huruf ini adalah Ci Hu yang uniknya harus dibaca dari kanan ke kiri seperti tulisan Arab. Barulah saya ingat bahwa di jaman dahulu tulisan Cna memang dibaca dari kanan ke kiri.
[caption caption="ci hu "]