Setelah melewati hari pertama di Boston yang sepi karena bertepatan dengan libur Natal, pengembaraan dilanjutkan ke pusat kota Boston di hari kedua. Suasana sudah mulai hidup dengan keramaian walupun lalu lintas masih lengang ketika kami menyusuri jalan-jalan di sekitar lapangan di yang berdekatan dengan Faneuil Hall.
Walau belum tiba waktu makan siang, suasan di dalam Quincy Market sangat ramai. Syahdan bangunan tua ini dibangun pada 1826 sebagai perluasan Faneuil Hall di depannya yang lebih dulu dibangun pada 1742 dan menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah dalam menjadikan Amerika Serikat sebagai negara yang merdeka pada 1776. Di antaranya peristiwa protes Undang-Undang Gula pada tahun 1764 yang melahirkan istilah “No Tax Withut Representation”.
Setelah sedikit berbelanja, kami kembali masuk ke dalam Quincy Market sambil melihat-lihat kuliner apa yang cocok untuk dinikmati.
Dear America
This Country is where if you have something great to offer, you will be embraced. I believed in 1984 when I opened the first Uniqlo store in Japan with the dream of one day bringing my new idea to the United States. And I believe it even more today, as we open our newest stores in Boston, Chicago, and Seattle. There is a pioneer spirit..............
Demikian nukilan dari pesan Tadashi yang menyatakan bahwa pakaian itu selain bagus, enak dipakai juga harus menyenangkan dan tidak membosankan. Terungkap juga singkatan Uniqlo yang berasal dari kata Uniqe Clothing Warehouse.
Setelah melewati pintu masuk Uniqlo, tiba giiran untuk sekedar meilhat-lihat lagi gerai makanan. Saya tertarik dengan banyaknya pelanggan yang sampai antri di gerai bernama Boston Chowda.. Ternyata yang dijual adalah sejenis soup yang disajikan dalam wadah berbentuk roti yang bisa dimakan. Ada beberapa pilihan soupnya seperti New England Clam Chowder, Manhattan Clam Chowda , Ma’s Chicken Vegetable Soup dan tentunya Plymouth Corn Chowda. Selain itu masih banyak lagi sandwich dengan isi ayam maupun Maine Lobster.
Saya memilih Plymouth Corn Chowder yang bahannya terdiri dari cream, jagung, dan juga potongan kentang yang hangat dan nikmat. Tentunya disajikan lengkap dengan sejenis krupuk yang disebut Oyster Cracker atau krupuk Kerang yang lezat dan memang khas kuliner dari New England.
Boston Desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H