Kremlin Kazan , menjadi daya tarik utama kunjungan wisatawan ke ibukota Republik Tatarstan, yang merupakan salah satu republik yang menjadi anggota Federasi Russia dan juga ternyata dipimpin oleh seorang Presiden tersendiri.
Dan selain bangunan bersejarah berupah istana, gereja orthodox, museum nasional, maupun menara miring, ada satu tempat yang keberadaannya sangat menonjol di dalam Kremlin yang secara harfiah kalau diterjemahkan adalah benteng ini. Tempat itu adalah sebuah gedung megah yang sangat indah berwarna biru dengan empat buah menaranya yang menjulang tinggi menembus langit kota Kazan. Dia adalah Masjid Kul Syarif yang konon dinobatkan menjadi salah satu masjid terindah di dunia.
Saya berjalan perlahan di halaman sekitar masjid. Di depannya terdapat toko yang menjual pernak-pernik buah tangan khas Kazan. Selain gantungan kunci, tempelan kulkas, ada juga peci khas tartar, dan juga Al-Quran dan buku-buku Islam dalam Bahasa Tatar.
Masjid yang ada sekarang ini sebenarnya merupakan renovasi atau masjid baru yang selesai dibangun pada tahun 2005 lalu untuk memperingati ulang tahun ke 1000 kota Kazan. Masjid yang memiliki empat buah menara dengan sebuah kubah besar dan ini tampak sangat indah dan menawan di senja itu. Terutama dengan warna biru yang dominan di seluruh bangunan.
“Kol Syerif Mechete”, demikian tertulis dalam Bahasa Tatar, nama masjid tersebut tepat di atas pintu masuk utama. Di bawahnya ada juga tulisan dalam Bahasa Russia, Arab, dan Inggris. Siang itu, suasana cukup ramai di sekitar pintu masuk sehingga terpaksa sedikit antri.
Memasuki ruang lantai dasar masjid, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membeli plastik yang digunakan menutupi sepatu. Hal ini dilakukan supaya lantai marmer puth yang bersih berkilau tidak dikotori debu. Maklum pengunjung tidak diharuskan melepas alas kaki kalau hanya masuk ke lantai dasar ini. Untuk itu uang 3 Ruble harus diserahkan ke seorang wanita berusia 40 tahunan yang memakai kerudung putih. Selain itu di belakangnya juga berjejer souvenir khas Kazan seperti yang di jual di halaman depan.
Di salah satu sudut dinding terdapat hiasan keramik berlafazdkan “Allah” dan” Muhammad” serta kaligrafi ayat-ayat suci . Di tengahnya ada gambar Kazan Kremlin di jaman lampau. Di tengah ruangan yang sangat indah ini juga ada sebuah miniatur masjid Kul Syarif yang sangat indah.
Saya juga kemudian naik ke lantai atas dan sejenak melihat ruang sholat yang juga sangat indah dan terang mendapat cahaya matahari karena jendela-jendela besar yang terbuat dari kaca. Untuk masuk kesini tentunya kita harus membuka alas kaki dan sayangnya tidak ada jemaah yang sedang sholat.
Kemudian saya naik lagi melalui tangga melingkar untuk menuju ke lantai paling atas dimana kita bisa melihat pemandangan ke luar masjid. Di tangga ini kita juga dapat menyaksikan keindahan kaca patri yang berwarna warni kombinasi merah, biru, dan kuning membentuk pola geometris yang menawan.
Menurut sejarahnya, diperlukan hampir 10 tahun untuk membangun kembali masjid yang menjadi simbol kejayaan bangsa Tatar. Masjid ini kemudian diresmikan pada 24 Juli 2005 tepat dengan hari ulang tahun berdirinya kota Kazan yang ke 1000.
Berada di kawasan sekitar masjid ini, kita seakan-akan bukan berada di negri yang pernah di bawah kekuasaan komunis Soviet. Lelaki berjenggot lebat, wanita berpakaian kerudung serba hitam dan gadis Tatar yang manis berjilbab ada dimana-mana. Lebih mirip suasana di Timur Tengah ataupun negara muslim lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H