Cukup panjang lebar kami bercerita. Mereka terus ingin tahu selain nama, usia, pekerjaan, dan juga bahkan jumlah anak dan apa yang saya lakukan di pulau kecil yang berada di sebelah timur benua Afrika ini.
Tidak terasa, tibalah waktunya untuk melanjutkan perjalanan, dan saya pun mengucapkan selamat tinggal kepada nabi-nabi kecil yang menggemaskan itu. Mereka mengantar kepergian saya sambil berlarian di halaman masjid dan meneriakan nama saya dan melambaikan tangan-tangan mungilnya.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan dengan rasa haru yang mendalam, perjalanan kembali ke Stone Town dilanjutkan. Sebagian hati saya tertinggal bersama mereka di masjid Noor Muhammad.!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!