Dalam perjalanan kali ini , saya sempat melihat tempat-tempat yang menyimpan memori tentang jaman ketika Uni Sovyet berkuasa di negri beruang merah ini. Salah satunya adalah kawasan yang terletak di sekitar stasiun metro VDNKh di sebelah timur laut kota Moswa.
Dari sejuknya udara kota Moswa, saya masuk ke stasiun merto Teatralnaya dan langsungdisambut oleh patung dada Lenin.Tokoh yang mendirikin Uni Sovyet dan jasadnya masih dibaringkan di Lapangan Merah inikini hadir berupapatung dan lukisan yang dapat disaksikan di seantero Moskwa.Dan di salah satu stasiun metrojuga ada hiasan mural yang khas jaman Sovyet.
Stasiun metro VDNkh merupakan salah satu stasiun yang miskin alias tidak berakhir dengan imbuhan kaya.Ternyata karena merupakan singkatan dalamBahasa Russia Vystavka Dostizhenij Narodnogo Khozjaistva (Pameran Pencapaian Ekonomi Rakyat).Pada jaman Sovyet disinilah dipamerkan segala keberhasilan yang telah dibuat rakyat untuk negara!.
Keluar dari stasiun VDNkh, saya muncul di jalan besar bernama Prospekt Mira.Udara dingin akhir Oktober terus merasuk tulang. Pohon-pohon tanpa daun ada dimana-mana. Dan di kejauhan nampak sebuah tugu yang tinggi melengkung dengan model sebuah pesawat ruang angkasa di puncaknya.Monuen ini memiliki nama keren yaitu Monumen Penakluk Ruang Angkasa.Saya harus menyebrang jalan melewati underpass untuk mendekati tugu ini karena pintu keluar mtero yang langsung menuju taman ini sedang direnovasi.
Di sini, waktu seakan-akan berhenti. Saya merasa bukan berada di Russia di abad ke 21 tetapi di Uni Sovyet pada tahun 60 atau 70an.Lapangan yang luas dengan patung-patung raksasa. Tulisan penuh dengan slogan dan pujian ada dimana-mana. Semuanya mengenai keberhasilan negri yang pernah dijuluki sebgai “Iron Curtain” ini.
Di lapangan yang luas, terpajang dengan manis deretan patung para pahlawan ruang angkasa Sovyet. Salah satu yang paling tekenal tentunya adalah Yuri Gagarin, sang kosmonot pertama yang menjelajah ruang angkasa dengan pada 1961. Selain itu . tepat disebelahnya adalah juga patung Valentina Tereshkova, sang kosmonot wanita pertanma dari Uni Sovyet. Kawasan ini dinamakan lorong kosmonot.
Sedangkan di depan tugu utama, terdapat patung Konstantin Tsiolkovsky, yang merupakan bapak ruang angkasa Russia yang terkenal.Di bagian bawah tugu dihiasi dengan diorama tentang perjuangan rakyat Russia dan juga tahun-tahun yang monumental dalam sejarah perkembangan program ruang angkasa Uni Sovyet di abad ke duapuluh.
Dari tempat ini, saya terus melangkah menuju jantung kawasan yangmenjadi cikal bakal nama VDNKh. . Disini terdapat taman yang luas dan juga bahkan sebuah stasiun monorel.Sebuah pintu gerbang yang besar dan megah khas Sovyet dengan patung berwarna emas di puncaknya dengan angkuh mengucapkan selamat datang kembali ke Uni Sovyet.
Taman yang luas dihiasi dengan kursi taman yang nyaman ada disini. Sayangnya sebagian besar taman dan air mancur sedang di renovasi. Saya berjalan menuju gedung utama yang tampak megah dan sangat khas model Sovyet. Di depannya masih berdiri megah patung Lenin. Di sini waktu memang berhenti.
Saya kembali menuju pintu gerbang. Sebuah toko suvenir yang mejual pernak-pernik sovenir Russia ada disini.Selain boneka kayu yang berlapis yatu matryoshka, T shirtbergambarkan ikon wisata kota Moswa, juga dapat dibeli benda-benda yang berhubungan dengan jaman Sovyet. Ada tempelan magnet bergambarkan Stalin ataupun Lenin dengan tulisan CCCP dan juga bendera merah Uni Sovyet dilengkapi dengan bendera 16 repubik sosialis Sovyet yang kini tinggal kenangan.
Perjalanan saya dilanjutkan terus menuju ke arah utara. Terdapat sebuah kawasan mainan anak-anak dengan sebuah “bianglala” yang bernama Mockba 850 ayang dibangun untuk memperingati 850 tahun berdirinya kota Moskwa.Namun yang paling menarik dalam perjalanan ini adalah sebuah monumen yang bernama Woman and Kholhoz berupa patung perunggu raksasa yang menggambarkan seorang wanita dan pria pekerja di Kholhoz atau pertanian koletif jaman komunis yang memegang palu arit.
Patung itu juga menjadi logo Mosfilm yang terkenal sebahai Holywoodnya Sovyet dan pernah memproduksi film War and Peace berdasarkan karya pujangga terkenal Leo Tolstoy.
Jaman memang telah berubah. Russia sekarang bukan lagi Uni Sovyet jaman dulu, Namun berada di kawasan VDNKh ini, kita masih bisa menyaksikan monumen, museum dan juga bangunan yang mengingatkan kita akan jaman yang sekarang telah menjadi sejarah itu.
Sejarah memang tidak boleh dilupakan!
Moskwa, 1 November 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H