Pengembaraan saya ke pelosok bumi selalu belum lah paripurna kalau tidak dilengkapi dengan mencari rumah Allah. Karena itu di Ho Chi Mihn City yang dulunya bernama Saigon dan pernah menjadi saksi kemenangan Vietnam yangatas Amerika ini pun tugas mencari masjid menjadi hal yang menantang dan mudah. Menantang karena jalan Dong Du tidak terdapat di peta yang diberikan oleh resepsionis. Namun ia menjadi mudah karena cek point yang diberikan adalah hotel Sheraton.
Dengan berjalan santai selepas mengunjungi Katedral Notre Dame dan juga Kantor pos Saigon yang terkenal dengan keindahan arsitekturnya, saya menyusuri Jalan Dong Khoi yang dipenuhi bangunan tua khas Perancis. Berjalan di kawasan ini, seakan-akan berada di Paris pada musim panas. Namun tentu saja, tidak salah lagi tempat ini adalah negri Vietnam ketika saya menyaksikan nenek-nek tua yang menjajakan kelapa muda dan mengenakan caping khas Vietnam yang disebut Noila.
Tidak sampai 5 menit kemudian Hotel Sheraton pun sudah tampak di persimpang jalan Dong Khoi dang Dong Du. Cukup belok kiri dan berjalan kira-kira 200 meter untuk sampai di pintu gerbang masjid yang didominasi warna hijau muda. Masjid yang memberikan suasana riang gembira dengan warnanya yang cerah.
Masjid ini tampak megah dengan dua buah menaranya yang menjulang. Semuanya berwarna hijau cerah dengan hiasan kuning emas yang manis. Di depan pintu gerbangnya tertulis alamat masjid ini yaitu 66 Dong Du. Karenanya Masjid ini terkenal dengan nama Masjid Dong Du, sesuai dengan nama jalan yang tidak terlalu lebar dan banyak terdapat restoran halal di sekitarnya.
“Indian Jamia Muslim Mosque”, demikian tertulis nama resmi masjid ini dalam Bahasa Inggris, di bawahnya juga terdapat terjemahannya dalam Bahasa Vietnam.Sementara di sebelah kiri pintu juga tertulis pada sebuah prasasti marmer “Nurul Iman Arabic School”.
Memasuki halaman masjid ini, kita disambut oleh pelataran berlantai keramik dan sebuah tangga menuju masjid yang dihiasi pepohonan dalam pot. Kalau kita menuju kiri tertulis pada sebuah papan dalam Bahasa Inggris Wu Dhuk for Women dan terjemahan dalam bahasa melayu “Tempat mengambilwu dhuk muslimah”.Sekilas arsitektur India terasa sangat kental di masjid yang terletak di pusat kota Saigon ini.
Banyak sekali pengumuman baik dalam bahasa Inggris, Vietnam, maupun Melayu. Tertempel di kawasan masjid.Di antarnya pengumuman bahwa ini adalah tempat beribadat dan dilarang bising serta juga larangan untuk mengambil kesempatan meminta duit di atas masjid. Di dekat tangga ada juga pengumuman dalam bahasa Vietnam dan Inggris yang melarang meletakan sepatu dan sandal di atas tangga.
Namun yang paling menarik adalah tempat mengambil wudhuk untuk pria yang berada di sebelah kiri masjid atau sebelah kanan kalau kita masuk ke masjid melalui anak tangga. Tempatnya sangat indah dan merupakan sebuah penampungan kolam yang airnya sangat biru dan jernih. Mirip sebuah kolam renang di hotel berbintang lima. Bedanya kolan ini dikeliling oleh kursi kecil tempat kita duduk.
Persis di depan masjid ada sebuah bendera merah dengan bintang kuning yang merupakan bendera Nasional Vietnam. Di atas bangunan utama masjid, juga terdapat prasasti marmer yang tertulis dalam bahasa Arab dan Perancis. Singkat kata, masjid ini merupakan masjid yang ramai prasasti dan ditulis dalam berbagai bahasa.
Di dalam ruangan masjid, hanya ada seorang jemaah yang sedang asyik tidur, sementara di beranda terdapat brosur mengenai Islam dalam berbagai bahasa. Berada di masjid ini, terasa hati sangat damai terutama karena keindahan tempat wudhu yang mirip kolam renang.
Selepas sholat, kami pun mampir di salah satu restoran halal yang terdapat di sekitar masjid. Siang yang nyaman di Kota Ho Chi Mihn.
Ho Chi Mihn City, 30 Desember 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H