Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Lángos di Vasaarcsarnok, Pasar Tradisional Hungaria yang Khas

28 September 2012   04:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Berjalan-jalan di kota Budapest, pandangan mata akan selalu terpuaskan dengan segala ragam keindahan bangunan tua dengan arsitekturnya yang khas dan menawan. Istana, Castle, museum, gedung opera, gedung parlemen, gereja dan masih banyak lagi.Selain itu ada satu tempat yang juga tidak boleh dilupakan yaitu, pasar tradisional.

13488073581206898571
13488073581206898571

Salah satu pasar tradisional yang wajib dikunjungi oleh wisatawan kalau berkunjung ke Budapest adalah Vásárcsarnok atau Central Market yang terletak diFővám tér, yang termasuk kawasan Pestdan juga dekat szabadság hídatau Liberty Bridgeyang merupakan, salah satu jembatan yang menghubungkan bagian Buda dan Pest ibukota Hungaria ini.

Dari kawasan dekat Chain Bridge,cukup sekali naik trem no 2 yang menyusuri Sungai Duna sambil disuguhi pemandangan indah Buda Castle di seberang sana. Hanya perlu waktu kurang dari enam menit dan hanya melewati empat halte, trem berwarna kuningyang saya naiki pun berhenti di Fővám tér.Dari sini cukup jalan kaki sekitar 100 meter dan kemudian sebuah bangunan yang mirip istana dengan dominasi warna coklat tua, coklat susu dan atap berwarna kombinasi hijau dan kuning berdiri dengan megah di hadapan.

13488073851163338344
13488073851163338344

Saya mendekat ke pintu gerbangnya yang dihiasi dengan lengkungan dan kaca . Di atasnya tertulis dalam Bahasa Hungaria“1 Szamu Vásárcsarnok ‘atau Central Market number 1. Begitu memasuki pintu utama , barulah saya terkagum-kagum dengan ruang dalam yang tampak sangat besar dan ramai.Di lantai dasar ini dapat disaksikan deretan kios yang menjual berbagai macam produk segar. Tidak saja mata kita dimanjakan oleh warna-warnibuah-buhan dan sayuran yang dipajang, namun aroma nya juga terasa menggoda indera penciuman.

134880748484233532
134880748484233532

Di lantai dasar ini, dijual juga bermacam-macam produk dari seluruh dunia. Aroma paprika merah dan bawang Bombay serasa menusuk hidung saya. Di sini juga dipajang“Hungarian Paprika Powder” dan berbagai jenis makanan tradisional Hungaria yang bisa kita beli sebagai buah tangan.

1348807535589064822
1348807535589064822

Di sebuah lorong, terdapat deretan kios yang memajang bendera dari berbagai negara di Eropa dan juga tulisan dalam bahasa Jerman dan Hungaria. Disini dijual rempah-rempah Hungaria,Caviar dari Rusia, dan juga anggur Tokaj dari Hungaria yang terkenal.Selain itu tertulis juga dalam bahasa Hungaria etelizesito atau bumbu masak, gyümölcs atau buah-buahan dan juga dipajang bermacam-macam pasta. Walaupun kita tidak membeli, melihat produk yang dipajang sudah merupakan wisata gratis yang menarik.

13488075931003902310
13488075931003902310

Dari lantai dasar ini saya kemudian turun melaui tangga jalan menuju basement dimana terdapat sebuah supermarket. Di lantai ini juga dijual ikan segar, bumbu masak dari Asia seperti berjenis kari, teh,dan juga berjenis-jenis acar.

13488076671377278750
13488076671377278750

Namun yang lebih menarik adalah pengembaraan saya di lantai atas pasar tradisional terbesar di Budapest ini. Di sini kita bahkan dapat menyasikan kegiatan yang ada di lantai dasarsambil melihat-lihat kios yang menjual souvenir khas Hungaria. Suvenir yang banyak dipajang adalah kain dengan bodiran khas Hiungaria dan juga pakaian petani yang khas. Penjaga kios pun kebayakan gadis- gadis Hungaria yang cantik dan bermata biru.

1348807719588491521
1348807719588491521

Saya sempatkan membeli beberapa hiasan magnet yang bisa ditempelkan di lemari es. Kebanyakan harganya pas dan tidak bisa ditawar, tetapi, kalau kita mencoba membeli beberapa buah , harganya pun bisa ditawar sedikit.

1348807766115027820
1348807766115027820

Di lantai atas ini juga kita dapat berwisata kuliner dengan banyaknya kios makanan yang menjajakan berjenis-jenis makanan khas Hungaria.Salah satu makanan khas yang tidak boleh dilewatkan adalah lángos.Makanan ini sejenis roti berbentuk cakram yang digoreng.Di atasnya dibubuhi keju dan krem dengan berbagai macam rasa. Saya pun mencoba sebuah dan rasanya cukup nikmat di lidah. Untuk harga pun tidak terlalu mahal karena hanya sekitar 600 HUF sudah termasuk sebotol minuman ringan.

13488078561915225595
13488078561915225595

Sambil menikmati lángos, saya pun terkenang akan pasar-pasar tradisonal di Jakarta yang kondisinya kurang nyaman.Sehingga penduduk Jakarta lebih suka pergi ke mal yang memang menjamur di ibukota Indonesia. Tentu saja di Budapest juga ada mal yang modern, saya sempatmengintip salah satunya. Namun dibandingkan dengan Jakarta, Mal di Budapest tidaklah ada apa-apanya. Jadi kalau dalam hal transportasi masal Jakarta tertinggal 120 tahun , maka soal mal, Budapest yang jauh tertinggal.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun