Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngabuburit Sambil Nonton Wayang Air di Hanoi

31 Juli 2012   23:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar pukul empat sore ketika saya memulai pengembaraan di kawasan pusat kota Ha Noi. Hoan Kiem Lake merupakan salah satu danau yang selalu ramai dikunjungi oleh penduduk kota Ha Noi maupun wisatawan untuk sekedar berjalan-jalan dan menikmati udara segar di antara riuh rendahnya lalu lintas di ibu kota Vietnam ini.

13437767941649976374
13437767941649976374

Setelah puas berjalan-jalan di sekitar danau dan menikmati suasana kota Ha Noi di sore itu, saya pun menyebrang Jalan Dinh Tien Hoang yang selalu ramai dengan sepeda motornya.Sebuah tugu khas komunis menyambut saya di sebuah taman. “Cam Tu Cho toQuoc Quyet Sinh”, adalah kata-kata yang tertera di bawah tugu itu.Ketika saya tanyakan artinya kepada sahabat Vietnam saya, dengan sedikit ragu dia menterjemahkan :“ pengorbanan demi tanah air”.

134377682235420709
134377682235420709

Tidak jauh dari tugu ini, saya pun menemukan sebuah gedung dimana terdapat kerumunan orang banyak di depannya, ternyata ada sebuah loket untuk menyaksikan Mua Roi Nuoc Vitenam, yaitu wayang atau boneka kayu yang dimainkan di atas air. Akhirnya saya pun membeli tiket seharga 100 ribu Dong yang ekuivalen dengan sekitar 50 ribu rupiah itu.

1343776846289255007
1343776846289255007

Karena pertunjukan baru dimulai pada pukul 5 sore, masih ada sedikit waktu untuk melihat-lihat sekitar gedung. Di depannya tertulis nama gedung ini yaitu “Thang Long Water Puppet Theatre”.Di sekitarnya banyak sekali terdapat kedai dan toko cendra mata dan souvenir khas Vietnam.Di dekat pintu masuk dan loket juga tertera jadwal pertunjukan yang diadakan setiap hari .

1343776877134106914
1343776877134106914

Mendekati jam 5, saya naik tangga dan memasuki gedung theatre, Gedungnya cukup luas dan kebetulan saya mendapat tempat duduk di barisan ketiga dari depan dan di dekat dinding sehingga mendapat hembusan kipas angin yang cukup dan juga pandangan yang cukup baik ke panggung yang berbentuk hamparan air dengan latar belakang sebuah pavilion khas Vietnam yang mirip sekali dengan aristektur Cina.

Pertunjukan dimulai dengan ucapan selamat datang dalam Bahasa Inggris dan Perancis. Ternyata wayang air ini merupakan kesenian khas Vietnam Utara dan sudah ada lebih dari seribu tahun yang lalu. Theater ini didirikan sejak tahun 1969 dan sudah sering mengukiuti festival di mancanegara,

13437769081457281139
13437769081457281139

Kemudian alunan musik tradisional yang dimainkan oleh beberapa pria dan wanita yang mengenakan pakaian tradisional Vietnam pun memukau penonton. Apalagi pesinden wanita berusia tigapuluhan yang langsing dan cantik dengan suaranya yang tinggi melengking dan pakaian Aodai berwarna putih dengan senyum yang selalu melekat.

13437769451635149450
13437769451635149450

Pertunjukan wayang atau boneka kayu menggambarkan suasana dan kehidupan sehari-hari di pedesaan dan nelayan Vietnam. Bermacam hewan seperti kerbau, ikan, ular, dan bahkan naga ikut meramaikan pertunjukan. Mereka bermain, menari dan melucu bersama kaum nelayan dan petani. Diiringi dengan musik dan juga dialog-dialog yang riang dan lucu sehinggamenimbulkan gelak tawa penonton walaupun semuanya dalam bahasa Vietnam yang tidak dimengerti.

13437771521685629960
13437771521685629960

Setelah sekitar 60 menit, pertunjukan pun diakhiri dengan parade para “dalang”, atau pemain yang menggerakan boneka-boneka yang lucu tadi. Mereka berpawai di dalam genang air setinggi pinggang orang dewasa sambil membawa liong atau naga yang selalu bergerak dengan lincah. Tempik sorak penonton memberikan applause pun membahana di dalam gedung theatre.

1343777186979141707
1343777186979141707

Pendek kata kunjungan ke Hanoi belumlah lengkap kalau tidak sempat menyaksikan pertunjukan Wayang Air ini. Dan saya pun dapat menghabiskan waktu ngabuburit dengan cukup santai dan menghibur.

Sekitar pukul 6 saya keluar dari gedung ini, kembali mengembara di jalan-jalan kota tua Ha Noi yang selalu meriah dan hidup untuk kemudian menuju masjid Al Noor dengan naik becak untuk berbuka puasa.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Ha Noi,  1 Agustus 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun