[caption id="attachment_162917" align="alignnone" width="640" caption="Pilatus Aungkatan Udara Australia"]
Flight display kemudian ditutup dengan acara puncak persembahan dari Royal Australian Air Force dengan terbang akrobatik berformasi enam pesawat Pilatus PC-9A.Formasi yang akurat oleh Roulette dari Angkatan Udara Australi selama sekitar 15 menit benar-benar memukau penonton karena selama ini sudah menjadi kebanggaan public Australia. Semua anggota team “Roulette” adalah intruktur penerbang di “Air Force Central Flying School” dan pesawat Pilatus PC-9 A ini sudah dibuat di Sydney atas lisensi dari Hawker de Havilland.
[caption id="attachment_162921" align="alignnone" width="640" caption="Stand GMF Aero Asia"]
Sementara itu di siang harinya, kembali terjadi beberapa transaksi bisnis yang melibatkan perusahaan penerbangan Indonesia. Kalau kemaren Lion Air menggbrak dengan memesan Boeing 737 Max senilai 22.4 Milyar Dollar maka pada pukul 14,00 waktu setempat juga ditandatangani pemebelian pesawat Bombardier oleh Garuda Indonesia. Menurut berita PT Dirgantara Indonesia juga akan menandatangani kontrak pesawat C295 pada pukul 16.00 waktu setempat. Kita tunggu saja berita nya esok hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H