Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kilas Balik: Airbus 380 “Primadonna” Singapore Air Show 2008

17 Februari 2012   06:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:32 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih dalam rangka hiruk pikuk Singapore Air Show 2012 ini, secara tidak sengaja ditemukan gambar-gambar lawas tentang pameran yang sama, di tempat yang sama, namun persis empat tahun yang lalu di bulan Februari 2008.

Dalam foto yang ada, ternyata banyak kesamaanantara Airshow sekarang dan yang dulu, kecuali pada saat itu pesawat berbadan lebar dan bertingkat dua yang paling besar pernah dirancang yaitu Airbus A380 yang menjadi primadonna.

1329460950451409510
1329460950451409510

Pesawat A380 ini yang dipamerkan ini masih dalam logo Airbus yang didominasi warna putih dengan bersitan kuas berwarna biru tua dan muda di daerah ekor.

13294609781846706152
13294609781846706152

Yang menarik adalah foto-foto yang tersimpan mengabadikan momen-momen ketika pesawat ini baru mendarat dan kemudian ditarik menuju ke tempat pameran statiknya.

[caption id="attachment_163340" align="alignnone" width="640" caption="First to Maintain A380"]

13294610081709412349
13294610081709412349
[/caption]

Singapore Airlines yang pada saat itu sangat gencar dengan motto “First to Fly” memang merupakan maskapai pertama yang menerbangkan pesawat raksasa yang dapat memuat sampai 800 penumpang ini. Namun pada sebuah Ground Power Unit yang sedang ditempelkan pada pesawat tertera logo SIA Engineering Company dengan motto “First to Maintain A 380”.Rupanya perwatan pesawat ini diserahkan kepada anak perusahaan Singapore Airlines ini.

13294610642012705717
13294610642012705717

Sekilas, pesawat Airbus 380 dengan fuselagenya yang besar tampak bagaikan sebuah bus bertingkat yang bisa terbang. Deretan jendela yang ada di dek utama dan dek atas tampak berbaris panjang ke belakang. Mesinn Rolls Royce Trent yang besar dan sama gagahnya terpasang dua buah di setiap sayap. Dansejumalah belasan roda nya yang besar menyanggahnya dengan kokoh di permukaan tarmak,

13294610901365454178
13294610901365454178

Pada badannya tertulis “Greener,Cleaner, Quieter, Smarter”. Hal ini lah yang dijadikan sebagai kelebihan teknologi yang dipakai pesawat ini. Efiesiensi yang ada membuatnya dapat terbang lebih jauh dan mengangkut jumlah penumpang lebih banyak dengan mengkomsumsi bahan bakar yang lebih sedikit. Teknologi bahan kompisitnya menghasilkan [esawat yang lebih ringan dan juga kokoh , sementara itu suara mesinnya yang tenang membuat penumpang seakan-akan tidak sedang dalam suatu penerbangan.

1329461126645564640
1329461126645564640

Pada saat pesawat ini sedang ditarik, dari hadapan tubuhnya tampak bagaikan burung elang raksasa dengan empat buah mesin yang gagah. Sementara ketika di dekati , di dekat lower fuselage bagian depan terdapat kelimabelas logo perusahaan yang pada saat itu telah memesan pesawat ini.

13294611531059536884
13294611531059536884

[caption id="attachment_163345" align="alignnone" width="640" caption="Kabin A380"]

1329461215912607529
1329461215912607529
[/caption]

Kini setelah empat tahun berlalu, sebagian maskapai pun telah mengoperasikan pesawat ini. Kemudian memang dijumpai beberapa masalah seperti keretakan pada sayap. Namun bagi yang pernah merasakan terbang dengan pesawat ini, memang terasa sekali nyaman dan tenang karena suara mesinnya yang sangat halus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun