Di pusat kota juga terdapat Laguna yang merupaka danau buatan yang merupakan tempat wisata popular. Menurut cerita kita dapat berjemur dengan topless di laguna ini. Namun yang sangat mencolok adalah toko-toko yang menjual alat perlengkapan olahraga laut, seperti selam snorkeling ataupun surfing dan banyaknya turis berusia muda baik lokal maupun manca Negara seperti Jepang Korea dsb. [caption id="attachment_119852" align="aligncenter" width="737" caption="Cairns Public Library"][/caption]
Australia, bagi sebagian orang adalah Sydney, Melbourne atau Perth, namun di bagian timur laut Australia, di Negara bagian Queensland yang tropis ini dapat dijumpai Australia yang lain. Yang menyimpan kekayaan dan keindahan bawah laut yang menawan dan merupakan warisan dunia. Ketika pesawat Qantas kami mendarat di Terminal Domestik Bandara International Cairns setelah terbang hampir 3 jam dari Sydney , tampak bahwa Bandara sedang dalam proses perluasan sehingga penumpang harus berjalan cukup jauh dari garbarata menuju terminal kedatangan. Tampaknya Gabarata dibangun terlebih dahulu dibandingkan bangunan terminal sehingga penumpang bahkan harus keluar terminal dulu baru masuk lagi untuk mengambil bagasi. Udara tampak bersahabat dengan suhu sekitar 25 derajat celsius dibandingkan Sydney yang dingin di akhir bulan Juni. Dengan taxi kami menuju pusat kota Cairns dan pemandangan alam tropis segera menyapa dengan ramah, matahari tampak bersinar cerah dan suhu di darat cukup panas walaupun bulan Juni merupakan musim dingin di Benua Kangguru ini. Banyaknya pohon kelapa dan hijaunya alam membuat kita merasa seperti di tanah air saja. Pusat kota Cairns yang disebut sebagai CBD merupakan area yang tidak terlalu luas terdiri tiga atau empat jalan utama yang dibelah beberapa jalan. Pengaturannya dalam beberapa blok membuat orientasi menjadi mudah. Dengan bantuan peta turis kita dapat menjelajah CBD dengan hanya berjalan kaki. Abbot street menjadi jalan utama dimana terletak Cairns Art Gallery, dan juga Cairns City Library. Perpustakaan Kota Cairns terbuka untuk siapa saja, Kita dapat membaca buku-buku ataupun menggunakan internet secara gratis. Setelah melihat beberapa pustaka mengenai kota Cairns,dapat diketahui bahwa asal usul kota ini mulai didiami pada akhir abad ke 19 dan diperuntukan sebagai tempat singgah pertambangan emas di Sungai Hodgkinson. Nama kota dengan penduduk hanya sekitar 130.000 jiwa ini diambil dari nama Gubernur Queensland pada 1876 yaitu William Wellington Cairns. Saat ini Cairns merupakan tujuan turisme yang cukup penting di Australia selain juga industri gula dimana dapat dijumpai banyak kebun tebu di sekitar kota. Cairns menjadi basis untuk mengunjungi tempat-tepat wisata disekitarnya seperti Great Barrier Reef, Kuranda, Tjapukai, dan Daintree Rain Forest.
[caption id="attachment_119855" align="aligncenter" width="737" caption="Museum di Pusat Kota Cairn"]
Di pusat kota juga terdapat Laguna yang merupaka danau buatan yang merupakan tempat wisata popular. Menurut cerita kita dapat berjemur dengan topless di laguna ini. Namun yang sangat mencolok adalah toko-toko yang menjual alat perlengkapan olahraga laut, seperti selam snorkeling ataupun surfing dan banyaknya turis berusia muda baik lokal maupun manca Negara seperti Jepang Korea dsb.
[caption id="attachment_119856" align="aligncenter" width="737" caption="Kota Cairn"]
Cairns Night Market. Bila kota-kota besar Australia seperti Sydney, Brisbane mulai menutup pusat perbelanjaan sekitar jam 18 atau 19. maka suasan Cairns sangat berbeda, took-toko dan restaurant dengan atmosfir yang sangat santai tetap buka sampai malam hari. Salah satu tempat yang harus diikunjungi adalah Cairns Night Market yang juga terletak di Abbott Street Di tempat ini terletak kumpulan restaurant atau food court yang menjual aneka macam kuliner baik Asia seperti Cina, Thailand, maupun masakan Barat, bahkan yang khas Australia seperti maskan dari daging Kangguru, Koala, Buaya dan sebagainya. Tentu saja bagi yang berani mencoba masakan tersebut. Selain itu toko-toko souvenir juga dengan mudah ditemui di Night Market ini.
[caption id="attachment_119859" align="aligncenter" width="737" caption="Salah Satu Bus Wisata ke Port Douglas"]
Port Douglas and Mosman Rainforest. Salah satu tempat yang dapat kita kunjungi dengan day trip dari Cairns adalah Port Douglas dan juga Mosman Rain Forest. Bagi yang suka mengendara sendiri, menyewa mobl dan berbekal peta wisata yang baik merupakan pilihan yang sangat baik. Namun bergabung dengan tur lokal pun menjadi pilihan yang lebih baik karena kita hanya tinggal menelpon dan minta dijemput di hotel kita tinggal di pusat kota Cairns. Ada beberapa pilhan waktu berangkat, baik jam 9 pagi atau jam 11 pagi. Setelah itu sebuah mini Bus yang menarik kereta gandengan khusus bagasi dengan tulisan www.portdouglas.com akan menjemput kita hampir tepat waktu. Maklum di Cairns hampir tidak ada kemacetan lalu lintas. Setelah menjemput beberapa turis lagi di hotel-hotel yang lain, mini bus kita akan segera berangkat meninggalkan kota Cairns menuju Port Douglas melalui Captain Cook Highway no 44. Tidak jauh setelah meninggal pusat kota mulai tampak kebun tebu yang luas. Namun sebagian sudah mulai diubah menjadi pemukiman untuk mengantsipasi pertumbuhan yang cepat di Cairns. Tidak jauh setelah Bandara Cairns, di suburb yang disebut Smithfields, terletak James Cook University. Rupanya James Cook meninggalkan jejak yang sangat besar di Negara bagian Queenslands sehingga namanya diabadikan untuk nama Kota yaitu Cook Town, jalan raya, Captain Cook Highway dan juga Universitas. Setelah sampai 30 km dari pusat kota, kita juga akan melewati Cairns Tropical Zoo yang juga merupakan tempat wisata yang cukup menarik. Setelah itu Captain Cook Highway mulai sedikit menyempit dan akan meyusuri tebing pas di tepi laut degan pemandangan yang sangat menawan. Sekitar 20 km lebih kita akan melewati jalan berliku di antara pantai dan tebing dengan beberapa tempat berhenti untuk menikmati pemandangan. Kira-kira 45menit setelah meninggalkam Cairns di sebelah kiri jalan terlihat mencolok papan nama Hartley's Creek Crocodile Farm,. Pemandu wisata bercerita bahwa tempat ini merupakan tempat penangkaran buaya yang menghasilkan kulit dan daging buaya baik untuk keperluan domestik maupun ekspor dan mulai beroperasi pada 1930. Selain buaya, di sini juga dapat dilihat Koala, Kangguru, Burung Kasuari, Dingo , dan berjenis-jenis ular dan reptil asli Australia. Hartley's Crocodile farm memiliki bintang terkenal bernama Charlie yang telah berusia sekitar 70 atau 80 tahun, dan Ia adalah seekor buaya. Ada yang sedikit menarik mengenai buaya . Tepat setelah melewati Hartley's Crocodile Farm kira-kira 10 menit sebelum Port Douglas, terdapat sungai Mowbray. Sang supir selalu bercerita bahwa di sungai ini buaya liar kerap dijumpai dan ia menganjurkan penumpang untuk melihat ke sebelah kiri dimana akhirnya dapat dilihat dari keajuahan punggung buaya di sungai. Yang menarik adalah cerita yang sama juga disebutkan oleh supir Bus yang membawa kami ke Port Douglas untuk keduakalinya dan buaya yang dilihat juga ada diposisi yang sama di sungai itu. Apakah itu merupakan buaya batu atau buaya sungguhan?
[caption id="attachment_119863" align="aligncenter" width="737" caption="Kapal ke Great Barrier Reef"]
Four Miles Beach Setelah sekitar 1 jam perjalanan maka Bus berbelok ke kanan menuju Port Douglas dan tiba lah kita di kota pelabuhan yang juga merupakan basis untuk perjalanan cruise menuju Great Barrier Reef. Kota pelabuhan ini sendiri cukup cantik dengan suasana pantai yang juga relaks dan santai. Banyak rsotoran dan juga agen perjalanan yan menawarkan paket wisata di sekitar Queensland. Salah satu tempat yang harus dikunjungi di Port Douglas adalah FourMiles Beach. Pemandu wisata bercerita bahwa sesungguhnya panjang pantai dengan pasir putih yang landai ini hanyalah sekitar 1 seperempat mil, bukan empat mil seperti namanya. Nama Four miles beach sendiri konon diberikan sesuai nama orang yang pertama kali menemukan pantai ini. Setelah puas di bermain di Pantai, perjalanan dilanjutkan menuju Morsman Rain Forest sekitar 30 menit dari Port Douglas melalui Captain Cook Highway. Mini bus menjelajah melewati perkampungan suku aborigin dan kemudian menyelusuri jalan dengan hutan tadah hujan yang lebat di kiri kanannya. Di sini terdapat hutan tropis yang dilindungi dan memiliki aneka ragam flora dan fauna. Selain itu juga terdapat circular track sepanjang sekitar 2.5 km untuk menjelajah hutan yang lebat tanpa harus takut tersesat karena kita hanya mengikuti jalur yang sudah ditentukan. Terdapat jembatan gantung yang selalu bergoyang ditiup angin melewati sungai dengan bebatuan dan air yang deras di bawahnya. Di salah satu bagian sungai terdapat tempat dimana pengunjung dapat berenang dengan santai sambil menikmati pemandangan alam hutan asli yang rimbun dan sejuk.
[caption id="attachment_119864" align="aligncenter" width="300" caption="Berenang dgn NemoSnorkeling dan Berenang bersama Nemo"]
Berenang dengan Nemo di Great Barrier Reef. Tentu saja atraksi utama di sekitar Cairns adalah Great Barrier Reef. Nama ini demikian terkenal dan disebut juga sebagai Karang Penghalang Besar. Tentunya ia bukan merupakan satu tempat saja, tetapi terdiri dari rubuan pulau karang atau atoll yang memanjang di sebelah timur Australia. Menurut literatur Great Barrier Reef terdiri lebih dari 2900 karang dan lebih dari 900 pulau yang memanjang lebih dari 2600 kilometer yang terletak di Laut Coral. Karang Penghalang ini juga termasuk salah satu tujuh keajaiban dunia alami. (seven natural wonder of the world). Tidak berlebihan bila tempat ini dimasukan dalam daftar World Heritage karena keindahan bawah lautnya dengan ikan-ikan unik, dan karang yang bentuknya sangat menawan. Salah satu cara menuju ke Great Barrier Reef , adalah dengan berlayar baik langsung dari Cairns maupun lebih dekat lagi dari Port Douglas. Karena itu kembali perjalan Bus menuju Port Douglas melalui Captain Cook Highway dapat dinikmati dengan lebih jelas. Pelayaran menuju Great Barrier Reef dimulai dari Marina Port Douglas dimana banyak tertambat perahu, yacht, dan kendaraan air lainya baik milik pribadi maupun untuk umum, Catamaran yang bisa memuat sekitar 500 orang segera berlayar menuju outer reef. Perjalanan dengan kapal cepat ini berlangsung sekitar 1 setengah jam. Dan sekitar pukul 11.30 kapal tiba di semacam dermaga di tengah-tengah laut. Dalam perjalanan penumpang ditawarkan beramacam-macam kegiatan tambahan seperti snorkeling, scuba diving, walk in the ocean , bahkan terbang dengan helikopter. Tentu saja dengan biaya tambahan. Namun makan siang dan berlayar dengan semacan perahu setengah kapal selam dengan dinding kaca untuk menikmati keindahan bawah laut Great Barrier Reef selama 25 menit sudah termasuk dalam paket Tur. Di dermaga itu juga terdapat underwater observatory dimana pengunjung dapat menikmati keindahan bawah laut termasuk beberapa orang yang sedang berenang dan menyelam . Udara tampak cerah panas sehingga banyak pengunjung yang tertarik untuk berenang atau snorkeling.
[caption id="attachment_119935" align="aligncenter" width="300" caption="berenang dan snorkeling"]
Fauna yang sangat terkenal di sini adalah ikan kecil berwana kuning putih bergaris garis yang terkenal dalam film Finding Nemo. Ikan ini disebut sebagai Clown Fish dan menjadi semacam ikon di Great Barrier Reef. Selain itu banyak terdapat Ikan Pari atau Sting ray dan juga kura-kura. Tentu saja tak terbilang berbagai macam karang dengan aneka bentuk yang menawan. Pengunjung juga dapat berenang di antara ikan-ikan, bagi yang ingin menyewa baju renang dapat membayar 5 AUD untuk dewasa dan 2 AUD untuk anak-anak. Kacamata dan alat snorkel serta kaki bebek untuk berenang juga tersedia. Tentu saja untuk menjaga kelestarian alam pengunjung tidak boleh membuang sampah ke laut dan mengambil karang untuk dibawa pulang . Perjalanan ke GreatBarrier Reef memang merupakan perjalan yang cukup unik dan tidak mudah dilupakan. Dan ini merupakan salah satu pilihan wisata di Australia.
[caption id="attachment_119936" align="aligncenter" width="737" caption="Peralatan Snorkeling"]
Tip untuk telekomunikasi Perjalanan di Australia Memang saat ini cukup mahal untuk ukuran kantong kita terutama dengan nilai kurs Dollar Australia yang saat ini hamper sama denan Dollar Amerika. Sementara itu untuk keperluan komunikasi ada baiknya kita memiliki simcard local. Karena akan mempermudah dihubungi waktu mendaftar tur melalui telpon biasanya ditanyakan no telpon genggam. Kalau kita menggunakan no Indonesia tentunya biaya roaming akan membengkak. Saya sendiri sempat membeli kartu prabayar lokal dengan biaya 31 Dolar dan mendapatkan bonus bicara lebih dari 150 Dolar sehingga bisa puas bertelpon dan sms. Yang unik untuk mengaktifkan kartu prabayar tadi kita harus mendaftar dan berbicara dengan komputer yang bisa mengenali suara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H