Tempat ketiga yang kita kunjungi adalah Lingering Garden (Liu Yuan). Taman ini merupakan salah satu taman terluas di Suzhou. Dibangun pada masa Dinasti Ming (1368-1644), kita dapat melihat sebuah kolam dikelilingi oleh paviliun dan gunung-gunungan. Selain itu terdapat koridor sepanjang lebih dari 700 meter yang menghubungkan semua tempat yang dapat kita kunjungi.
Lingering Garden dibagi dalam empat bagian utama, yaitu, Taman Tengah, Taman Timur, Taman Utara dan Barat. Di bagian selatan terdapat kuil untuk menghormati leluhur dan bangunan utama.
Di bagian utara terdapat kebun bonsai dimana ada lebih dari 500 macam bonsai.
Selain itu, Lingering Garden juga menjadi tempat pameran Kaligrafi Cina untuk lebih dari 100 penulis Kaligrafi dari Dinasti Jin, Tang, Â Song,Yuan, Ming ,dan Qing. Dengan melihat kaligrafi ini kita seakan-akan bertamasya melalui lebih dari masa 1000 tahun.
Shan Tang Road, Venezia dari Timur
Setelah puas melihat-lihat sebagian dari Taman-taman klasik yang terkenal di Suzhou, maka kami diajak untuk melihat Shantang Road, daerah kota air yang memiliki banyak jembatan dan kanal sehingga Suzhou terkenal sebagai Venezia dari Timur. Ketika Marcopolo sempat mengunjungi Suzhou pada akhir abad ke 13, Ia memuji Suzhou sebagai kota yang besar dan mulia.
Di sini terdapat beberapa museum yang menggambarkan kebesaran Suzhou di masa lampau. Kita juga dapat kembali mencoba menaiki perahu dayung menyusuri kanal-kanal dengan jembatan-jembatan yang indah.
Hang Shan Shi
Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah biara Hanshan atau hanshan shi atau biara gunung dingin (Cold Mountain Temple). Terletak di sebelah barat kota Suzhou, biara ini mula-mula dibangun pada masa dinasti Liang (502-557). Nama Hanshan sendiri diambil dari nama seorang biksu yang pernah menjadi ketua biara semasa dinasti Tang (618-907).
Di biara ini terdapat lonceng raksasa yang kabarnya kalau dibunyikan gemanya terdengar sampai jauh. Untuk masuk ke menara lonceng kita harus membayar 5 Yuan. Pada setiap tahun baru Cina, ribuan turis berkumpul di sini untuk mendengarkan bunyi lonceng yang dipukul sebanyak 108 kali. Demikian terkenalnya suara lonceng ini hingga diabadikan oleh seorang penyair dinasti Tang, Zhang Ji sbb: Di luar kota Suzhou, berdirilah Biara Hanshan, gema lonceng tengah malamnya mencapai jauh sampai ke kapalku.