Mohon tunggu...
Taufik Setyo Purnomo
Taufik Setyo Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Blog Tanilokal.id

Punya skill itu keren, tapi kemampuan dalam menangkap peluang itu jauh lebih penting.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pupuk Kandang, Emas Hitam yang Terlupakan

23 Agustus 2019   10:46 Diperbarui: 23 Agustus 2019   11:38 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lagi sejak tahun 1980 Indonesia mulai aktif impor bahan pangan. Sebut saja beras, jagung, bawang putih dan kacang kedelai. Nilai transaksinya tiap tahun pun mencapai puluhan triliun rupiah.

Bagaimana dengan pupuk kandang ?

img-20190823-104148-5d5f6122097f3646f50d7b12.jpg
img-20190823-104148-5d5f6122097f3646f50d7b12.jpg
Pupuk kandang kotoran kambing di atas bedengan (dok.pribadi)

Kotoran ternak khususnya yang berasal dari ruminansia seperti sapi, kerbau, domba dan kambing, merupakan bahan organik yang mengandung mikroorganisme dalam jumlah yang besar. Setelah dilakukan fermentasi untuk membunuh organisme jahat penyebab penyakit sekaligus biji-biji rumput liar, ia merupakan media tanam yang sempurna.

Pupuk kandang mampu memperbaiki struktur tanah yang rusak. Dengan cara meningkatkan porositasnya, berfungsi sebagai agen perekat partikel tanah, sekaligus menyokong kehidupan organisme penyubur tanah.

Apakah penggunaan pupuk kandang bisa meningkatkan produktifitas tanaman ?

Ketika penggunaan pupuk kandang dipadukan dengan metode pertanian tanpa olah tanah, maka akan tumbuh jamur mikoriza. Dialah yang bertugas sebagai bahan perekat partikel tanah. Tanaman yang tumbuh di atasnya akan bersimbiosis dengan jamur mikoriza, menciptakan koneksi dengan tanaman lain di sekitarnya.

Pupuk kandang memiliki kemampuan dalam menyerap air dalam jumlah besar. Untuk itu ketika memasuki musim kemarau, tanah yang kaya bahan organik dari pupuk kandang akan tetap terjaga kelembabannya. Hal ini juga tidak terlepas dari aktifitas organisme di dalamnya.

Pupuk kandang sekaligus mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman. Sifatnya yang slow release atau melepaskan nutrisi secara perlahan-lahan, maka jauh lebih aman dan tidak akan terbuang ke sungai. Di mana 

Mikroorganisme secara berkala merombak unsur hara dalam pupuk untuk menjadi nutrisi siap serap bagi pertumbuhan tanaman dalam jumlah yang cukup.

Bahkan nutrisi yang dilepaskan dari proses penguraian unsur hara dalam pupuk kandang tersebut jauh lebih lengkap dibandingkan pupuk NPK sintetis. Untuk itu tanaman yang tumbuh jauh lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang hama dan penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun