Mohon tunggu...
taufik sentana
taufik sentana Mohon Tunggu... Guru - Personal Development

Pendidikan, sosial budaya dan Kreativitas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintaimu walau Terlambat

5 September 2024   08:00 Diperbarui: 5 September 2024   12:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencintaimu Walau Terlambat

Aku adalah senja yang datang padamu. Menghampirimu di ufuk waktu. Kota kota telah ditelan gelombang. Gedung gedung jadi bayang yang memisahkan kita.

Anak anak hujan telah pergi. Mereka tak lagi berbaris baris di dekat jedela pagi.

Kadang...sepi itu bagai hantu. Atau bagai tangan maut yang halus.

Ini adalah senja di sebuah tikungan dalam perjalanan jam. Dari detik ke detik. Terus menghampirimu. Merekam garis garis wajah dengan rupa logaritma dalam ribuan tautan keindahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun