Sementara direncanakan pada 2028 terdapat penambahan 2.363,4 MW dengan sebaran terlihat pada tabel dibawah. Sepanjang 10 tahun tersebut, PLN hanya menambah pembangkit listrik fosil berupa PLTG dengan kapasitas 300 MW pada 2023. Artinya pada 2028 direncanakan kapasitas terpasang pembangkit listrik di Sumatera Barat sebesar 3059,8 MW dan jumlah pembangkit listrik fosil hanya 724 MW atau sebesar 23,6 %. Artinya, porsi energi terbarukan di pembangkit listrik pada 2028 sebesar 76,4%. Nilai yang cukup besar jika dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
Dengan menggunakan skenario RUPTL diatas untuk tahun 2028 dan menggunakan software  Levelized Cost of Energy (LCoE) Calculator yang diterbitkan oleh Danish Energy Agency serta asumsi yang sama pada perhitungan BPP tahun 2050 sebelumnya, didapatkan BPP Sumbar 2028 sebesar Rp 1.170 dengan nilai mata uang saat ini. Jika sedikit kita otak-atik komposisi pembangkit pada 2028 dengan menaikan porsi PLTM ditambah 100 MW dan mengurangi PLTGU 100 MW sehingga total kapasitas pembangkit di tahun 2028 tetap sama seperti rencana pada RUPTL 2019-2028 dan dengan menggunakan software yang sama dengan  perhitungan sebelumnya didapat BPP Sumatera Barat pada 2020 sebesar Rp 1.146 dengan nilai mata uang saat ini. Perhitungan adalah gambaran besar dan diperlukan perhitungan dan kajian lebih mendalam untuk mendapatkan nilai pastinya.
Dari argumen-argumen di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa penambahan porsi energi terbarukan di total kapasitas pembangkit di Sumatera Barat pada 2028 dan 2025 dapat menurunkan BPP yang artinya menurunkan biaya pengadaan listrik bagi masyarakat. Maka kampanye "Listrik Sumbar 100 % Energi Terbarukan" adalah langkah yang bisa dicapai dan akan memberi dampak positif terhadap ekonomi dan lingkungan secara keseluruhan.
Alam takambang jadi guru. Pepatah dari Sumatera Barat yang artinya segala yang ada di Bumi dan semesta ini memberikan pelajaran bagi manusia yang bisa membaca. Namun bagi Sumatera Barat, Alam tidak hanya menjadi guru tapi menjadi pemberi energi kehidupan.
Kelompok :
1. Eko Agus M Â Â Â Â Â 23219306 Â Â Â Â
2. Ridho Arisyadi    23219319    Â
3. Dwi Salihin       23219354    Â
4. Radhiansyah      23219328
5. Saiful Ismail      23219323