Mohon tunggu...
Muhamad Taufik Poli
Muhamad Taufik Poli Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Pembangunan Indonesia Manado

Studi Ilmu Politik Email: taufikpoli0805@gmail.com Manado, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Malapetaka Oligarki Terhadap Demokrasi

19 Februari 2019   21:07 Diperbarui: 20 Februari 2019   19:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sperti yang dikemukakan Seymour Martin Lipset pada tahun 1950-an bahwa, demokrasi saat ini hanya direduksi sebagai formasi para elite politik dalam arena perjuangan kompetitif untuk merebutkan suara mayoritas pemilih yang pasif. Dan oleh Adam Przewrski "demokrasi yang sempurna sekalipun secara prosedural tetap menyisakan oligarki; kuasa si kaya atas si miskin".

Pada pemilu 17 april nanti, ada beberapa oligarki tambang yang berlindung di bawah kekuasaan petahana maupun penantang. Ini bisa diartikan bahwa para oligarkh telah mendapatkan tempat yang ideal untuk mengamankan posisinya, yaitu berlindung di balik kekuasaan.

Tulisan ini bukan mengajak larut dalam pesimisme, tetapi ini menjadi pemantik untuk kaum pro demokrasi agar  menyatukan kekuatan. Pesan yang disampaikan adalah "Mari bung, rebut demokrasi..!!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun