Mohon tunggu...
Taufik Nuhuyanan
Taufik Nuhuyanan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Taufik Nuhuyanan

"Belajarlah Dari Kesalahan Hari Ini Agar engkau memperbaikinya Di Hari Esok"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rumahku adalah Sekolahku

27 November 2019   05:34 Diperbarui: 27 November 2019   05:41 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Oleh : Taufik Nuhuyanan

Setiap Anak manusia yang Lahir sudah Dalam Keadaan Fitrah Atau Suci. Tergantung orang Tua yang mendidik dan mengajarkan Anak Itu. Karena setiap Ibu Adalah Guru Untuk Anak-anaknnya.O rang tua Yang Berusaha keras Mendidik Anaknya Dalam lingkungan ketaatan kepada Allah, maka pendidikan yang diberikannya tersebut merupakan pemberian yang Berharga bagi sang anak,meski terkadang hal itu jarang disadari.

Rumah adalah tempat Proses Belajar Pertama yang dilalaui seorang anak sebelum ke Bangku pendidikan Sekolah. Mengapa Demikian Dikarenakan Guru pertama dan terakhir dalam kehidupan anak Adalah Orang Tua.

Sedangkan Guru yang Berada di lingkungan sekolah adalah Sebagai pelengkap akan belajar anak. Ketika seorang anak yang Tumbuh dan berkembang selalu berada dalam lingkungan pengawasan orang Tua maka, anak itu akan menjadi anak yang penurut terhadap orang Tuanya.

Serang Anak Itu, Ibarat selembar kertas  Putih ketika kita tumpahkan tinta Hitam di atas kertas tersebut maka kertas itu akan berwarna Hitam, dan ketika kita tumpahkan tinta Biru pada kertas itu maka kertas tersebut akan berwarna Biru.

Sama halnya dengan proses belajar, Ketika anak itu terus kita ajarkan Nilai-nilai agama kepadanya maka nilai agama itu akan tumbuh dan melekat pada anak. Ketika kita ajarkan tentang hal-hal yang tidak baik, maka anak pun akan mendapatkan hal-hal yang tidak baik pula.

Dimanapun, dan kemanapun Anak itu pergi dia akan kembali ke Rumahnya karena Rumah merupakan sekolah pertama seorang Anak. sehingga Al-alamah Ibnu Badis Rahimaullah mengatakan bahwa : " rumah merupakan sekolah pertama dan pabrik asli untuk mencetak generasi dan agama seorang ibu merupakan landasan pokok menjaga agama dan akhlak" (Al-Atsar 4/201).

Dari sini jelaslah Bahwa peran Orang Tua Dalam mendidik Anak itu sangatlah penting, karena apa terkadang orang menilai watak Seorang anak itu merupakan cerminan dari orang tua, jadi selaku orang tua harus benar-benar dalam mendidik dan mengajarkan anaknya, karena ketika anak itu melakukan satu kesalahan maka, orang itu pasti menilai bawaan atau cerminan orang Tua.

Seperti ketika anak itu tidak sengaja mengambil apa yg bukan miliknya (mencuri) maka pasti penilaian orang di sekitar bahwa, ini mungkin orang Tuanya suka mencuri sehingga anaknya juga ikut mencuri.

Jadi kita selaku Orang Tua, harus betul-betul mendidik anak kita sebaik mungkin, karena apa sebaik-baiknya pemberian dari orang Tua adalah memberikan pendidikan kepada anaknya.Sebagaimana dalam sebuah Hadist Al Hakim Nabi SAW bersabda : "tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang Tua kepada anaknya selain pendidikan". (HR.AlHakim).

Hal ini menjadi suatu tanggung jawab orang Tua terhadap anaknya, kesuksesan seorang anak akan di tentukan dari hasil didikan orang Tua. Ketika orang Tua sudah melepaskan anaknya ke lingkungan Sekolah maka orang Tua itu sudah merasa yakin bahwa anaknya itu mampu bersaing dalam lingkungan Pendidikan di karenakan, anak itu sudah memiliki Dasar pengetahuan yang selalu diajarkan dan di bimbing oleh orang tua tersebut.

Abdullah bin umar ra, berkata: "didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggung jawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu". (Tuhfah Al Maudud,123).

Dari hadist tersebut kita dapat memahami Bahwa segala sesuatu pasti akan dimintai pertanggung jawabanya, begitu juga dengan mendidik anak, ini sudah menjadi kewajiban orang Tua yang selalu mendidik anak-anaknya.

Masa depan anak-anak amat ditentukan oleh orang Tuannya, sejauhmana mereka mendidik dan membina oleh orang Tuanya, namun peran seorang ibu lebih dominan dibandingkan seorang Ayah, seorang ibu memiliki keterikatan dan pengaruh kepribadian dan intelek Anak.

Sosok ibu adalah pusat gravitasi kehidupan keluarga.Kalau dirinya kotor,seisi rumahnya juga akan kotor dan hina, demikian pula sebaliknya. Ibu yang baik adalah surga itu sendiri. Dari rahimnya akan terlahir anak-anak yang berbakat dan cerdas. Ibu yang baik merupakan guru yang menciptakan generasi masa depan yang cerdas, cemerlang, shalih dan shalihah.

Peran orang Tua, dalam kehidupan sang anak sangatlah begitu penting, namun peran Ibu Yang lebih dominan di karenakan dari Rahim seorang ibu maka lahirlah anak-anak yang cerdas dan cemerlang.

Sebagaimana yang di Katakan Kahlil Gibran, dalam Puisinya itu : " Anak adalah anak panah yang akan melesat ke masa depan, sementara engkau (ibu) adalah busurnya". Jadi dari hasil didikan seorang Ibu maka akan lahirlah anak-anak yang mampu menjadi orang Yang Baik dan Sukses.

Mungkin Dari sebuah Tulisan singkat Ini, kita selaku orang Tua, harus lebih meningkatkan Mutu Belajar seorang anak, banyak sekali yang kita jumpai dalam era sekarang ini bahwa, seorang Ibu itu lebih mementingkan Pekerjaannya (kariernya), sehingga Anaknya itupun terabaikan. Dimana seorang anak yang mestinya mendapatkan didikan dan kasih sayang dari orang tuanya, kini malah ia di tinggalkan.

Bukankah di dalam Al Qur'an telah menjelaskan Bahwa kedudukan seorang Ibu lebih Tinggi (mulia), dari pada seorang, pegawai, sekertaris dan sebagainya. Dari Ibu lah anak mampu menjadi seseorang Yang Baik atau tidaknya tergantung Dari hasil didikan kedua orang Tuanya.

Oang tua dan Guru-guru kita dahulu selalu berkata " kita dianugerahi dua mata dan dua telinga, serta hanya satu mulut". Itu menandakan bahwa kita dianjurkan untuk lebih banyak melihat dan mendengar dibandingkan Berbicara.

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun