Mohon tunggu...
Muhamad Taufik Noise
Muhamad Taufik Noise Mohon Tunggu... Buruh - YNWA

I'm Noise but silent

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSG Bermain Cukup Baik

29 Oktober 2020   14:44 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutan UEFA Champions League matchday kedua berlangsung tengah pekan ini. Di grup H, Istanbul Basaksehir bertemu finalis musim lalu Paris Saint Germain. PSG yang pada matchday pertama ditaklukkan oleh Manchester United 0-2, tentu ingin meraih poin maksimal di pertandingan ini. 

Basaksehir turun dengan pola 4-3-3, sedangkan PSG memakai formasi 4-4-2. Pada menit-menit awal PSG inisiasi serangan dengan mendominasi pertandingan, sayap kiri menjadi tumpuan serangan dengan Neymar-Mbappe. Di Maria yang dipasang sebagai sayap kanan kerap bergerak ke area tengah pertahanan Baseksehir untuk membuka celah di sayap yang siap dieksploitasi Florenzi yang bergerak overlap. 

Sedangkan baseksehir lebih bermain menunggu. Mengandalkan intersep lalu conter attack dengan target Crivelli sebagai ujung tombak. Pemain sayap, Visca berperan sebagai pendukung yang menyerang lewat sayap kanan. Visca sering melakukan tendangan dari luar kotak penalti dan dibantu Rafael yang naik menyerang dengan umpan crossing ke Crivelli.

Malapetaka bagi PSG, menit 30 Neymar cedera dan diganti Sarabia. Terjadi tukar posisi, Di Maria yang semula sebagai sayap kanan berganti menjadi sayap kiri dan Sarabia ditempatkan di sayap kanan. Serangan PSG tetap bertumpu di kiri dengan Di Maria-Mbappe sebagai poros plus Kurzawa yang kerap naik membantu serangan. 

Skor 0-0 pada babak pertama.

Awal babak kedua PSG cukup kesulitan membangun serangan, alhasil Baseksehir lebih banyak dapat peluang. Sayangnya penyelesaian akhir dari Baseksehir kurang klinis dan tampil apiknya kiper PSG, Keylor Navas. Di tengah kesulitan itu, PSG mendapatkan kesempatan serangan dan mendapatkan tendangan penjuru. Eksekusi sepak pojok itu berhasil dijadikan gol oleh Kean. 

Momentum berbalik ke PSG. Baseksehir lebih agresif menyerang tetapi penyelesaiannya masih kurang memuaskan. PSG dengan bola-bola panjang menyerang balik Baseksehir dengan switch kiri-kanan atau sebaliknya. Dengan permainan seperti itu Kean-Mbappe stay di kotak penalti menunggu umpan. Beberapa kali mendapatkan peluang akhirnya PSG menambah jumlah gol melalui Kean kembali.

Kemenangan yang cukup baik diraih PSG, meskipun tampil tidak terlalu agresif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun