Dulu dekat
Walau kuselami sendiri dalam sunyi
Bisa tampak riuh
Saban waktu kunikmati
Hujan berganti kemarau
Tak ada lagi, keriuhan itu hilang
Dari yang bisa diseberangi dengan telanjang kaki,
berganti menjadi menanti dewa-dewi
Ya, dewa-dewi datangnya tidak pasti
Ku terjebak dalam sunyi
Saat kucoba berdiri sendiri, niat itu urung terjadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!