Hasil kurang memuaskan didapatkan Liverpool dalam fase grup pekan kelima UCL 2018-2019. Liverpool kalah 2-1 kala melawat ke kandang PSG. Di pertandingan lain, Napoli menang atas tamunya Red Star 3-1. Sekarang Liverpool berada di peringkat 3 grup C dengan koleksi 6 poin, selisih dua angka dari PSG sebagai runner-up dan selisih 3 angka dari Napoli sebagai pemuncak grup.
Hasil laga tersebut membuat Liverpool kalah dalam 3 kali lawatannya ke kandang lawan selama fase grup ini. Hal itu merupakan rekor buruk klub sepanjang sejarah. Rekor yang saya rasa bisa segera dilupakan dan harus dilupakan. Caranya yaitu di laga terakhir saat melawan Napoli harus memastikan meraih tiket lolos ke babak 16 besar. Namun, ada hitung-hitungannya agar Liverpool bisa lolos, menang 1-0, 3-1, 4-2, dst. Hitung-hitungan yang saya cukup malas memikirkannya.Â
Hitung-hitungan yang saya rasa bisa membebani pemain. Kuncinya yaa pemain-pemain tampil sebaik mungkin, menciptakan banyak peluang, dan meminimalisir peluang dari lawan. Saya rasa Jurgen Kloop harus menemukan formula baru dari segi taktik di pertandingan nanti dan memotivasi pemain agar tampil tanpa beban.
Saya lihat laga melawan PSG tadi, taktik Kloop masih kurang berjalan mulus, kerap menguasai bola tetapi sedikit peluang dan ancaman kepada lawan. Apabila bisa dipecahkan Kloop dengan menemukan plan b, plan c, bahkan plan z apabila taktik a buntu dan pemain mampu menerjemahkan plan-plan yang dirancang Kloop saya rasa kelolosan Liverpool ke babak 16 besar dapat dipastikan nantinya di Anfield pada tanggal 11 Desember 2018. Malam Rabu atau Rabu dinihari yaa kalo waktu Indonesia, bukan Malam Jumat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H