Anda pengguna Facebook dan juga Twitter? Kalau ya pasti Anda sudah bisa melihat perbedaan fitur-fitur yang ditawarkan oleh kedua website jejaring sosial yang kini ramai digandrungi oleh pengguna internet di seluruh penjuru dunia.
Kalau di Twitter sendiri ada fitur Retweet yang mana semakin banyak orang menggunakan fitur itu untuk memposting ulang tweet dari punya orang lain. Sejak beberapa bulan yang lalu fitur ini menjadi fitur permanen.
Sistem retweet terintegrasi dengan API dan websitenya. Sayangnya, belum banyak yang bisa dilakukan dari fitur yang lumayan populer itu kini. Ternyata justru malah menarik minat Facebook untuk ‘meminjam’ fitur tersebut dan mengadopsi fungsinya.
Facebook telah mulai menguji fitur yang sama miripnya dengan retweet, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi cerita dari teman-teman mereka, tetapi juga kredit mereka untuk cerita-cerita melalui link di bawah postingnya. Fitur ini masih dalam tahap pengujian, tapi tampaknya tak lama lagi akan diintegrasikan ke Facebook.
Ketika pengguna mengklik tombol ‘Share’, maka pengguna akan dapat melihat baris dibagian sharing dialog. Mereka dapat memilih untuk membuangnya, tetapi jika mereka tidak melakukannya, sebuah baris akan muncul di bawah catatan yang menunjukkan penulis aslinya. Fitur ini masih terbatas untuk saat ini dan hanya bekerja untuk memposting link, seseorang tidak dapat melakukannya untuk melakukan status update ataupun posting foto.
Facebook tidak menyebutkan secara resmi mengenai rincian fitur ini. Bisa jadi ini adalah langkah pertama dari fitur ‘retweet’ ini memulai kiprahnya di Facebook.
Dan yang satu ini juga tidak kalah menghebohkan juga.
Kabarnya kini Twitter tengah mempersiapkan untuk merilis sebuah tools baru yang memungkinkan website pihak ketika untuk bisa dengan mudah terintegrasi dengan website Twitter dan layanan tersebut. Singkatnya, sepertinya fitur baru ini akan menjawab kepopuleran Facebook Connect yang sudah lebih dulu ada.
Facebook Connect sendiri sudah dimunculkan Facebook sejak 2008. Di saat yang sama, pihak Google dan MySpace juga telah mengumumkan bahwa sedang menggarap proyek sejenis pada waktu yang hampir bersamaan.
Facebook Connect sendiri akhirnya sudah mulai digunakan pada tahun 2008 itu juga. Setidaknya kini sudah ada 80.000 website yang telah terintegrasi dengan Facebook Connect dan 60 juta pengguna Facebook sudah menggunakan fitur ini. Bagi banyak website pihak ketiga tersebut, fitur ini sangat amat membantu bagi pengguna yang ingin register ataupun login di website mereka.
Facebook Connect memang sangat menarik bagi banyak situs kecil walaupun fitur ini memang sangat mudah diimplementasikan. Dengan menggunakannya, mereka dapat menciptakan beberapa widget yang membawa fitur Facebook langsung bisa dinikmati oleh website pihak ketiga dengan integrasi yang sangat mudah.
Tahun lalu, Twitter sudah meluncurkan tombol yang mana memungkinkan pengguna di website pihak ketiga untuk login di website Twitter dan mengidentifikasi diri mereka, seperti pada sistem untuk memberikan komentar.
Produk baru Twitter ini akan dapat mengotentikasi pengguna, mengambil data dan kemudian menampilkannya di Twitter. Kini sudah ada API khusus untuk fitur ini yang mana sepertinya dibuat agak menyerupai Facebook Connect.
Tampaknya antara Facebook dan Twitter sekalipun menjadi kompetitor tapi akan terus saling melengkapi dan saling sikut-sikutan untuk menjadi yang nomor satu di kelasnya.
Bayangkan kalo dua raksasa ini bersatu?
Mau jadi apa hayoooo.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H