Mohon tunggu...
Dr.Taufik Hidayat
Dr.Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - dokter forensik

Seorang dokter yang suka jalan-jalan,makan-makan,baca-baca, foto-foto, nonton-nonton dan nulis-nulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pink-nya Masjid Bandaraya Kuching

1 Juli 2023   20:35 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:45 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertengahan Maret 2023, saya dan 2 orang kawan mengunjungi Kuching, Sarawak, Malaysia. Dua orang kawan ini akan menghadiri konferensi di Batam dan Kuching dan aku seorang diri yang full agenda jalan-jalan. Kami berangkat dari Padang menuju Batam dengan Lion Air. 

Setelah 3 hari di batam, kami menyeberang ke Singapura menggunakan kapal penumpang The Majestic. Dari Singapura kami menaiki Malaysia Airlines menuju Kuching dengan transit di KLIA. Penerbangan ke Kuching memakan waktu hampir 3 jam. Kami tiba di Kuching International Airport tengah malam waktu Malaysia.

Selama 2 hari di Kuching, saya mengunjungi beberapa spot seperti Borneo Cultural Museum dan wisata kota tua serta Kuching Waterfront berikut beberapa mall disana. Salah satu yang menjadi tujuan saya adalah mencari masjid tua bersejarah di Kuching. Setelah bertanya ke google, dapatlah masjid bandaraya Kuching.

Dokpri
Dokpri
Saya memesan grab ke lokasi masjid dari hotel. Setiba di masjid, alangkah kagetnya saya jika masjid itu dicat dengan warna pink (yang sudah agak berlumut). Didepan masjid, terdapat banyak makam tua.

Dokpri
Dokpri

Masjid bandaraya merupakan masjid yang pertama kali didirikan di Kuching yaitu pada tahun 1847. Masjid raya inilah yang pertama kali dibangun di Negeri Sarawak dan telah menjadi lambang Islam di negeri ini. Pembangunan masjid diprakarsai oleh seorang ketua Orang Melayu Sarawak yang termasyhur dan ternama, yaitu Datuk Patinggi Ali dan keluarganya.

Dokpri
Dokpri

Menurut prasasti diatas, pembukaan masjid secara resmi baru dilaksanakan pada tahun 1968 oleh Yang Dipertuan Agong Malaysia saat itu. Masjid ini mampu menampung 4000 orang jamaah. Bagian interior dan mihrab masjid bandaraya Kuching tampak cantik layaknya dekorasi masjid-masjid didunia Islam lainnya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Saya menyempatkan diri untuk salat Dhuha didalam masjid bandaraya Kuching ini. Selain bagian depan, dibelakang masjid juga terdapat makam-makam dan tentunya kita dapat melihat aliran Sungai Sarawak yang tenang dari belakang masjid bandaraya Kuching. 

Sekian---TH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun