Di belakang dinding kiblat masjid ini terdapat sebuah area yang berisi mausoleum segi delapan, tempat dimakamkannya Sulayman I The Magnificent dan istrinya Hurrem Sultan. Saat berada di masjid, hari masih pagi sehingga makam Sultan belum buka. Ku hanya berada dibagian luar, tidak bisa ziarah langsung kedalam mausoleum tersebut.Â
Kemudian masjid ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Istanbul yang paling terkenal, dan dari lokasinya di Bukit Ketiga Istanbul, masjid ini menjadi pintu gerbang wilayah Tanduk Emas yang memiliki pemandangan indah. Pagi itu ku menyaksikan langit pagi yang keemasan saat matahari mulai menampakkan diri. Sungguh suatu pemandangan yang eksotik, dengan dilatarbelakangi kubah, menara, jembatan, rumah dan tentu saja perairan tanduk emas dan selat Bosphorus yang melegenda itu.
Rasanya tiada jemu memandangi fenomena alam yang biasa tersebut dengan latar belakang kota yang begitu indah dan istimewa di hati. Istanbul, ku kan kembali.
Sekian---TH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H