Baru saja Qatar Airways QR 1174 landing di Prince Mohamad bin Abdul Aziz airport Medina, ku sudah dilanda keharuan yang menyesak karena sudah berada di Madinah untuk menziarahi kota sang nabi, setelah penantian panjang selama 2 tahun. Qadarullah, keberangkatan umrah yang seharusnya tertanggal 16 Maret 2020, tertunda menjadi 14 Maret 2022, karena pandemi COVID-19. Setelah pihak travel umrah mengumumkan keberangkatan jamaah tunda bisa dilaksanakan diawal Maret 2022, maka kusegera memantapkan diri untuk berangkat. Biaya pelaksanaan umroh-pun bertambah karena adanya karantina dan test PCR, namun demikian semua memang sudah takdir Allah, siapapun yang sudah saatnya dipanggil menjadi tamu-Nya, maka insyaallah diberikan kelapangan rezeki, kesehatan dan kesempatan. Vaksinasi 3 dosis COVID-19, vaksinasi meningitis (yang harus ku ulangi lagi), dan kesiapan diri untuk karantina sebelum keberangkatan di Jakarta selama 1 hari, karantina kedatangan di Medina selama 5 hari dan karantina kedatangan di Indonesia nantinya selama 7 hari berikut berbagai serial PCR sudah diterima dengan lapang dada. Namun, beberapa hari sebelum keberangkatan, pemerintah Kingdom of Saudi Arabia (KSA) mengumumkan bahwa untuk jemaah Indonesia ditiadakan karantina dan PCR, menyusul pemerintah Indonesia yang meniadakan karantina dan tetap PCR ketika datang kembali ke Indonesia. Khabar ini bagaikan angin surga bagi jamaah umroh tunda yang sudah begitu merindukan tanah suci. Akhirnya, dengan izin Allah SWT, kami, serombongan kecil tamu Allah, terbang menuju rumah-Nya.
Madinah adalah tujuan pertama kami, 5 hari yang semulanya adalah jadwal karantina, berubah menjadi 5 hari yang penuh rahmat di Masjid Nabawi dan di makam sang nabi.
Ustadz menyampaikan bahwa ada 5 tempat yang harus diziarahi jika kita sedang berada di Madinah Al Munawarah;
1. Mesjid Nabawi-The noble Rawdah
2. Mesjid Quba (first masjid yang dibangun nabi)
3. Makam Rasulullah (Abu Bakar Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA)
4. Pemakaman Baqi (disini dimakamkan para sahabat, Fatimah binti Muhammad, Aisyah binti Abu Bakar dan warga madinah)
5. Pemakaman 70 orang Syuhada Perang Uhud dikaki bukit Uhud-disini dimakamkan seorang paman yang sangat disayangi Rasulullah:Hamzah bin Abdul Muthalib RA
Untuk masjid Nabawi sendiri merupakan mesjid tersuci kedua didunia setelah masjidil Haram. Mesjid ini sangat luas, megah dan anggun. Solat di mesjid Nabawi seribu kali lebih baik daripada solat dimesjid lain selain di Masjidil Haram. Didalam masjid Nabawi terdapat galon-galon yang berisi air zamzam 2 versi;biasa dan cold; fresh dan penuh manfaat, bisa diminum sepuasnya dan dibawa pulang. Pesona kubah hijau yang menaungi rumah Aisyah dan area asli masjid nabawi yang didalamnya terdapat the noble rawdah memang tiada duanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI