Pada akhir April 2023, saya berkesempatan menunaikan salat fardhu subuh berjamaah di masjid Ayasofya, Istanbul. Masjid Ayasofya (Ayasofya Camii) pada mulanya adalah gereja orthodox Konstantinopel yang didirikan oleh Kaisar Byzantium Justinian I pada abad ke-6 Masehi dengan nama Basilika Hagia Sophia. Gereja ini menjadi katedral terbesar dan terindah didunia hampir selama seribu tahun. Pada saat pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II Al Fatih dari Daulah Ustmaniyah, Hagia Sophia diubah menjadi masjid dan bertahan selama limaratus tahun. Di era Republik Turki, masjid Ayasofya berubah menjadi museum dan semenjak Agustus 2020, Ayasofya kembali menjadi rumah Allah.
Masjid Ayasofya mempunyai bentuk kubah yang cantik dan tampak ikonik jika dilihat dari kejauhan. Selain kubahnya, Ayasofya juga mempunyai 4 buah menara yang ditambahkan setelah dirinya menjadi masjid. Bagian interior masjid ini sangat mempesona serta dihiasi dengan kaligrafi Allah, ayat-ayat Al-Qur'an, Muhammad dan nama sahabat nabi. Ikon Kristen juga masih dipertahankan dibeberapa bagian masjid.
Mengunjungi masjid Ayasofya dan melaksanakan salat didalamnya merupakan salah satu impianku yang terwujud. Berada didalam masjid yang penuh sejarah ini terasa begitu menyenangkan. Aura magisnya mampu menyihir hatiku. Masjid Ayasofya menjadi simbol kedigdayaan kekhalifahan Islam Turki Ustmani dimasa lalu dan Republik Turki dimasa sekarang ini. Semoga masjid ini akan tetap tegak sebagai tempat bersujud dan mengagungkan-Nya sampai akhir zaman.
Sebagai muslim tentunya kita bisa memasuki masjid kapanpun kita mau, begitu juga dengan masjid Ayasofya. Kegiatan salat fardhu diarea Sultan Ahmed Square dipusatkan di masjid ini dan sampai larut malam, masjid masih dibuka sehingga para muslim traveler lebih leluasa beribadah sekaligus berfoto-foto didalamnya. Pada siang hari, antrian turis yang ingin memasuki masjid Ayasofya mengular memenuhi Sultan Ahmed Square.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!