Mohon tunggu...
Taufiq Afip Atarik
Taufiq Afip Atarik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taufiq

something about facts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manusia dan Lingkungan

1 Juni 2021   13:15 Diperbarui: 1 Juni 2021   13:18 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lingkungan memiliki peran penting bagi kehidupan mahluk hidup yang ada. Peran penting yang ada pada lingkungan antara lain yaitu menghasilkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan bagi mahluk hidup tersebut. 

Namun hal ini sebaliknya, jika lingkungan yang rusak maka akan menjadi masalah tersendiri bagi mahluk hidup yang ada disana. Dalam hal ini maka dapat dikatakan bahwa kondisi pada lingkungan yang ada memiliki hubungannya dengan bagaimana mahluk hidup tersebut dalam merawat dan menjaga lingkungannya. 

Kemudian dalam hubungan antara lingkungan dan fungsinya, terutama pada hal ini manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Adanya lingkungan yang baik dipengaruhi bagaimana mahluk hidup dalam menyikapinya, terutama manusia. Sebab pada dasarnya manusia merupakan mahluk hidup yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya yang ada di Bumi, dalam arti memiliki akal untuk bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Dalam permasalahan lingkungan yang kerap muncul sering kali dikaitkan dengan manusia. Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Tindakan atau sikap yang dilakukan manusia terhadap lingkungan menentukan suatu kondisi lingkungan itu sendiri. Memang hal ini merupakan fakta dari apa adanya, dimana manusia terkadang masih ada dari beberapa yang kurang peduli atas pentingnya menjaga lingkungan. 

Kerusakan yang ada pada lingkungan menjadi masalah tersendiri yang akan dirasakan bagi manusia, namun sayangnya hal ini masih kurang disadari. Adanya ego dan kepentingan dari setiap individu merupakan penyebab dari adanya permasalahan pada lingkungan. Dari hal ini mereka menggunakan kepuasan individu tanpa melihat kondisi di lingkungan dan dampak yang akan dirasakan secara luasnya.

Dalam hal ini menurut saya persoalan lingkungan harus ditanggapi secara serius. Sebab lingkungan memiliki pengaruh bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Seperti adanya contoh kasus yaitu berkurangnya suatu kawasan hijau. Kawasan hijau merupakan kawasan yang asri dan tempat ditumbuhi berbagai tanaman maupun pepohonan. Kawasan hijau memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu sebagai penghasil oksigen. Tidak hanya itu, kawasan hijau juga merupakan rumah bagi beberapa mahluk hidup lainnya. 

Namun fakta dan sayangnya kawasan hijau yang ada saat ini dapat dikatakan cukup minim dan hanya terbatas. Seperti pada halnya diperkotaan sendiri kawasan hijau yang ada sangatlah terbatas. Salah satu penyebab hal ini yaitu karena diubahnya daya fungsi lahan tersebut menjadi sebuah area pembangunan. Dampak dari hal ini yaitu dapat kita lihat seperti banjir yang sering kali kerap muncul. 

Pada dasarnya faktor utama terjadinya banjir ini yaitu kurangnya daya serap air ke tanah. Minimnya kawasan hijau yang ada menyebabkan sebuah genangan air atau terjadinya banjir. Dalam hal ini pembangunan yang baik adalah pembangunan yang memiliki sebuah rencana dan memikirkan dampak ke depannya. Akan tetapi masih banyak dari beberapa orang yang mencuekan hal tersebut hanya demi kepentingan perindividunya.

Lalu selain berfungsi sebagai daya serap air, kawasan hijau yang ada diperkotaan juga memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai penghisap polusi. Wilayah perkotaan sering kali terkenal dengan kemacetannya dan keramaiannya, dimana dari hal ini menyebabkan sebuah polusi yang disebabkan dari beberapa kendaraan-kendaraan yang ada. 

Belum lagi juga adanya asap pabrik menambah terjadinya sebuah polusi di udara. Tanpa disadari terjadinya polusi ini menimbulkan beberapa penyakit, terutama pada saluran pernapasan manusia maupun mahluk hidup yang lainnya. Akan tetapi seperti halnya tadi orang-orang masih merasa cuek dan tidak menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang bahaya.

Dalam terjadinya suatu masalah lingkungan tidak semua orang terlibat dari terjadinya hal tersebut, namun disisi lain juga masih banyak dari beberapa masyarakat ataupun kelompok yang peduli atas permasalahan lingkungan. Dalam hal ini adapun juga aktivis lingkungan yang ikut bergerak dan bersuara dalam menjaga dan merawat lingkungan tersebut. 

Adanya gerakan ini salah satunya didorong karena sebuah kepentingan bersama dimana mereka masih peduli atas pentingnya sebuah lingkungan, melainkan hal ini sangat berbanding terbalik dengan para perusak lingkungan. Banyak juga gerakan dan suara-suara yang telah dikeluarkan oleh aktivis lingkungan ini, salah satunya mengkampanyekan sebuah gerakan lingkungan. Tujuan dari hal ini yaitu mengajak orang-orang untuk lebih pengertian dan sadar dalam persoalan lingkungan.

Dari hal ini maka dapat dikatakan bahwa lingkungan memiliki banyak peran bagi keberlangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Menjaga dan merawat lingkungan merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh setiap orang untuk mempertahankan suatu lingkungan yang baik dan dari hal tersebut juga dapat meminimalisir terjadinya sebuah bencana. 

Adanya suatu lingkungan yang baik akan menghasilkan hal-hal yang positif dan bisa dirasakan bagi mahluk hidup, namun sebaliknya juga lingkungan yang kotor atau rusak akan menghasilkan dampak negatif tersendiri yang akan dirasakan bagi mahluk hidup. 

Dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari juga bisa dilakukan dengan beberapa langkah kecil antara lain yaitu dengan buang sampah pada tempatnya, menanam pohon dan merawatnya, dan mengurangi sesuatu yang menyebabkan asap. Dengan adanya hal ini semoga diharapkan nantinya dari beberapa langkah kecil yang dilakukan dapat mengubah lingkungan yang ada menjadi sebuah lingkungan yang layak bagi kehidupan dan menjadi sebuah lingkungan yang bersih.

"Ketika pohon terakhir ditebang, Ketika sungai terakhir dikosongkan, Ketika ikan terakhir ditangkap, Barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang."

-Eric Weiner

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun