Mohon tunggu...
Taufik Indrianto Aprizar
Taufik Indrianto Aprizar Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Doa dan Usaha adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Representasi Konflik Hubungan Antar Pribadi dalam Film "Soul"

1 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 1 Februari 2021   10:13 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi kejadian yang terjadi di kehidupan Joe setelah di bumi membuat Joe tersadar bahwa dia salah dan ingin meminta maaf. Joe kembali ke The Great Before untuk bertemu Twenty Two yang terjebak dalam keterpurukan. Akhirnya Joe meminta maaf dan memberitahu apa yang mengisi kotak terakhir dari kartu Twenty Two. Setelah itu, Twenty Two dapat turun ke bumi dan Joe diberikan kesempatan untuk kembali ke bumi.

Konflik antara Joe dan Twenty Two itu disebut emotional conflict. Mengapa? Emotional Conflict adalah konflik yang terjadi karena adanya rasa marah atau kekesalan pada salah satu pihak. Konflik yang terjadi awalnya berakhir dengan solusi Win-Lose. Solusi Win-Lose adalah solusi salah satu pihak untung dan pihak lawannya dirugikan. Joe berhasil kembali ke tubuhnya dan tampil sesuai keinginannya dulu, tetapi Twenty Two terpuruk tidak bisa menemukan jati dirinya. Pada akhirnya solusi konfliknya menggunakan Win-Win. Keduanya bisa turun ke bumi dan menjalankan kehidupan di bumi.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah konflik tidak selalu menjadi masalah yang buruk dan harus dihindari. Para filsuf seperti Georg Wilhelm Hegel dan Karl Marx mengatakan bahwa konflik merupakan instrument yang perlu untuk perubahan dan kemajuan. Justru karena adanya konflik kita dapat lebih belajar lagi menjadi diri kita yang lebih baik. Selain itu, konflik memberi isyarat kesempurnaan adalah ketiadaan. Itu dia representasi konflik hubungan antar pribadi dalam film “Soul”. Semoga dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua. Terimakasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun