Praktik pertanian berkelanjutan merupakan bagian integral dari upaya untuk menjaga budidaya kedelai yang berkelanjutan. Dengan perubahan iklim yang semakin terasa, para petani harus beradaptasi. Dalam hal ini, praktik tumpangsari dan rotasi tanaman telah menjadi strategi berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi risiko kerusakan tanaman, dan mengoptimalkan penggunaan lahan. Praktik-praktik konservasi tanah, seperti penggunaan penutup tanah dan penghindaran pengolahan tanah yang berlebihan, juga memberikan manfaat jangka panjang dengan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dan mengurangi erosi tanah.
E. Dampak Perubahan Iklim dan KreativitasÂ
Petani Perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca telah memaksa para petani untuk menjadi lebih kreatif dalam menghadapi tantangan yang muncul. Petani harus mengadaptasi praktik pertanian mereka secara cepat dan cerdas. Contoh nyata adalah perubahan pola tanam yang disesuaikan dengan musim hujan yang tidak teratur dan suhu yang semakin tinggi. Mereka juga mencari cara untuk mengatasi serangan hama dan penyakit yang lebih sering terjadi akibat perubahan iklim. Hal ini melibatkan penerapan strategi berbasis biologi, seperti penggunaan musuh alami hama, untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H