Mohon tunggu...
Taufik Hidayat Rangkuti
Taufik Hidayat Rangkuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa dari kampus di pinggiran kota Jakarta.

Seorang mahasiswa dari kampus di pinggiran kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengenal Lebih Dekat: Konsep Diri Positif dan Negatif Menurut Peserta Didik

20 Desember 2024   18:15 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:44 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil saat sesi wawancara: dokumen pribadi

Pendahuluan

Konsep diri adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri, yang meliputi aspek positif maupun negatif. Menurut teori Elizabeth Hurlock, konsep diri memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian dan perilaku seseorang. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi wawancara dengan seorang peserta didik yang memberikan wawasan tentang bagaimana konsep diri positif dan negatif memengaruhi kehidupan sehari-hari.  

A. Konsep Diri Positif: Landasan Optimisme dan Kepercayaan Diri

1. Pentingnya Konsep Diri dalam Kehidupan

Peserta didik menjelaskan bahwa konsep diri menjadi landasan penting untuk menentukan perilaku individu. "Manfaat dari mengetahui konsep diri adalah individu bersikap optimis, percaya diri, serta senantiasa berpikir dan berperilaku positif," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan konsep diri dapat membantu seseorang membangun pola pikir yang sehat dan produktif.  

2. Mengelola Emosi dalam Konflik

Dalam menghadapi konflik, peserta didik menjelaskan pentingnya pengendalian emosi. Ia memilih untuk menenangkan diri sebelum mencari solusi. "Saya fokus pada mencari solusi daripada menyalahkan pihak lain," katanya. Pendekatan ini mencerminkan konsep diri yang kuat, di mana individu mampu mengelola tekanan tanpa merusak relasi interpersonal.  

3. Dampak Penilaian Orang Lain

Peserta didik mengakui bahwa komentar negatif dari guru atau teman sempat memengaruhi pandangan dirinya. Namun, ia melihatnya sebagai motivasi untuk berkembang. "Saya berusaha melihatnya sebagai dorongan untuk memperbaiki diri, bukan untuk merendahkan diri," jelasnya. Hal ini menggambarkan kemampuan untuk mengubah kritik menjadi peluang perbaikan.  

4. Pengaruh Masa Kecil terhadap Konsep Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun