Mohon tunggu...
Taufik Hidayat Rangkuti
Taufik Hidayat Rangkuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa dari kampus di pinggiran kota Jakarta.

Seorang mahasiswa dari kampus di pinggiran kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengungkap Karya Tersembunyi: Eksplorasi Pojok Danarto di Pekan Kebudayaan Nasional 2023

30 Oktober 2023   08:24 Diperbarui: 30 Oktober 2023   08:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan Kebudayaan Nasional atau sering dikenal dengan singkatan PKN merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yang diwujudkan dengan cara menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif. 

Pekan Kebudayaan Nasional merupakan serangkaian aktivitas berjenjang dari desa hingga pusat yang terdiri atas kompetisi daerah, kompetisi nasional, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi, dan pergelaran karya budaya dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia.

Pekan kebudayaan nasional merupakan suatu rangkaian acara mengenai budaya-budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya kepada generasi selanjutnya. Untuk saat ini terdapat 40 titik ruang tamu pekan kebudayaan nasional yang tersebar di kota-kota besar, seperti ibu kota Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, dan Kepulauan Seribu dan berlangsung pada tanggal 20-29 Oktober 2023.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta terpilih menjadi Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional 2023, berkolaborasi antara Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pekan Kebudayaan Nasional berlangsung selama satu pekan penuh, pada akhir bulan Oktober. 

Tema yang di usung Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini adalah "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, Kebudayaan Milik Semua," dengan tujuan utama untuk merawat dan memlihara kekayaan budaya yang ada. Sebagai tanggapan terhadap tema tersebut, PBSI memilih tema "Resonansi Budaya Islam: Dari Ciputat untuk Dunia," yang bertujuan untuk memperkenalkan praktik kebudayaan yang diinteragsikan dalam berbagai kegiatan sebagai wadah partisipasi kolektif yang melibatkan banyak aspek.

Salah satu dari beragam kegiatan yang diselenggarakan adalah workshop inventarisasi pojok bacaan Danarto, yang melibatkan pameran beberapa karya tulis dari sastrawan ternama tersebut.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Siapakah sosok Danarto?

Danarto, atau nama lengkapnya Danarto Kusomo, addalah seorang penulis Indonesia yang lahir pada tanggal 16 April 1942 di sragen, Jawa Tengah, dan meninggal pada 9 Juni 2018. Ia dikenal sebagai salah satu penulis terkemuka di Indonesia dengan karya-karyanya yang beragam, termasuk puisi, cerpen, esai, dan novel.

Pada awal karirnya, Danarto terlibat dalam gerakan sastra di Indonesia dan menjadi anggota "Angkatan 66", sebuah kelompok yang berpengaruh pada masaitu. Karyanya sering mengangkat tema sosial, budaya, dan politik, yang mencerminkan perjuangan serta perubahan sosial yang terjadi di Indonesia selama masa itu.

Beberapa karya terkenal Danarto anatra lain:  

  • "Bukumba" (1976): Novel ini menjadi salah satu karyanya yang paling dikenal dan mengangkat kisah petualangan seorang pemuda di berbagai tempat di Indonesia.
  • "Bekisar Merah" (1997): Novel ini juga sangat terkenal dan menggambarkan perjalanan seorang penari kecil yang mencari makna dalam hidupnya.

Danarto adalah seorang penulis yang memiliki pengarih besarc dalam dunia sastra Indonesia. Karyanya yang seringg diakui karena kekuatan narasinya, dan ia dikenal karena kemampuannya menggamabarkan kehidupan masyrakat Indonesia dengan jelas dan dalam bahasa yang indah. Meskipun sudah tidak ada di antara kita, warisannya sebagai seorang penulis terkemuka tetap hidup melalui karyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun