[caption id="" align="alignleft" width="414" caption="syukur, sedeqah"][/caption] Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat."(QS.ibrahim [14]: Mari kita mulai bertafakur sejenak karena Nabi Muhamad pernah bersabda "bertafakur sejenak lebih baik dari pada ibadah satu tahun" karena dengan bertafakur sejenak kita bisa mengubah perilaku yang salah, mengubah kebiasaan buruk, mengubah cara pandang dan yang terpenting makin sadar pada kekuasan Allah SWT yang meliputi segalanya. Kata syukur (شُكُوْر) adalah bentuk mashdar dari kata kerja syakara – yasykuru- syukran – wa syukuran – wa syukranan (شَكَرَ – يَشْكُرُ – شُكْرًا – وَشُكُوْرًا – وَشُكْرَانًا). Kata kerja ini berakar dengan huruf-huruf syin (شِيْن), kaf (كَاف), dan ra’ (رَاء), yang mengandung makna antara lain ‘pujian atas kebaikan’ dan ‘penuhnya sesuatu’.(energikultivasi.wordpress.com) Maka dapat diartikan syukur adalah segala sesuatu yang menyatakan pujian kepada Allah SWT. Jika kita sedikit berpikir dan memaknai. Maka syukur bisa berupa Tekad, Ucapan, Perbuatan. Mari kita sedikit jalan-jalan menengok kondisi keuangan kita. Apahkah dikatakan bersyukur seseorang yang membelanjakan seluruh uangnya untuk kebutuhan hidup. saya rasa tidak tepat karena jika ia telah bersyukur secara tekad dan ucapan maka diapun hendaknya bersyukur dengan perbuatan. salah satunya adalah bersedeqah karena ini menandakan bahwa ia menyatakn terima kasih, pujian kepada Allah SWT bahwa dia mempunyai harta lebih. atau secara tidak langsung perbuatan sedeqah berarti "terima kasih Yaa Rabb kau telah anugrahkan rizki yang berlebih" itu adalah sykur yang berbentuk tindakan maka pantaslah Allah melipatgandakan rizkinya, sesuai dengan firmanya. Maka jika dimaknai lebih lanjut sedeqah adalah bentuk syukur dalam perbuatan. beda halnya dengan orang yang tidak bersedeqah seolah-olah ia mengatakan "saya kekurangan jadi gak bisa ngasih".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H