Ganjar memang terlihat seperti anak bandel bagi PDIP. Memang ia tidak membuat pernyataan siap dicalonkan menjadi presiden lagi, setelah diberikan teguran lisan oleh DPP PDIP. Akan tetapi, youtube yang berisi konten Ganjar sebagai pemimpin yang humanis tidaklah berkurang. Dukungan terhadapnya terasa makin meningkat, terutama yang sangat pundamental adalah "dukungan Jokowi" di acara relawan itu. Hasil survei juga selalu menempatkan Ganjar pada posisi elektabilitas yang tinggi. Bahkan, tertinggi dibandingkan kandidat capres lainnya.
Apakah itu terjadi secara alami? Tentu, ya dan tidak.
Para pendukung Ganjar tentu berusaha menyatakan itu adalah alami. Demikian juga dengan lembaga survei, mereka pasti menyatakan bahwa surveinya bisa dipertanggungjawabkan. Survei sudah mengikuti kaidah survei yang validitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Sementara bagi pihak di luar itu, khususnya yang beranggapan bahwa semua hal di negeri ini bisa diatur, maka mereka  bisa beranggapan bahwa tingginya elaktibilitas Ganjar itu adalah proses rekayasa. Hasil survei bisa diatur sesuai pesanan, hehe
Masalahnya, kalau memang hasil survei itu bisa diatur sesuai pesanan, apakah kandidat capres yang lain tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang diduga dilakukan oleh Ganjar atau pendukungnya? Tentu ada yang menjawab, ya karena kandidat capres lain tidak mau melakukannya. Mereka ingin bermain bersih, tanpa rekayasa. Memangnya ada yang percaya bahwa dalam politik itu tidak ada rekayasa, hehe
Sekiranya kandidat lain juga melakukan rekayasa survei, tetapi hasilnya selalu kalah dengan Ganjar, maka berarti Ganjar memang hebat. Setidaknya pihak-pihak yang berada di belakang Ganjar memang luar biasa, lebih hebat dari pihak-pihak yang berada di belakang kandidat  lainnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pihak-pihak tertentu yang berada di belakang seorang capres bisa sangat menentukan kemenangannya dalam pilpres. Termasuk Jokowi? Waktu nanti yang akan membuktikannya.
Ketiga, bisa jadi sudah ada komitmen bersama antara Jokowi dan Megawati untuk membiarkan semua proses berjalan. Maaf, ibarat orang jualan, semua barang dagangan dipajang. Yang mana banyak peminatnya, itu nantinya yang akan dipasarkan.
Jadi, itulah mungkin jawabannya, Â kenapa PDIP belum juga bersikap terhadap Jokowi dan Ganjar? Padahal keduanya yang merupakan kader PDIP sendiri, sudah lebih dari cukup menyulitkan mereka.
Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Banjarmasin, 15/12/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H