Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencurangi Takdir

1 Maret 2024   18:53 Diperbarui: 1 Maret 2024   18:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi) 

pelan pelan saja
saat jantung dan hati tidak seirama
karena kebusukan yang ditanam
maka kecelakaanlah bagi mereka yang menuai

pelan pelan saja
meski tidak seberapa, tetapi pelan pelan siap menggerogoti napasmu, badanmu, jiwamu, kau yang suka menyakiti akan sakit perlahan lahan, karena kebenaran akan terus mencari jalan, lalu bebas dan merdeka setelah ia menuntun jalan

kau yang mencurangi takdir, tidak bisa tidak - tidak bisa lepas kau pada serabut yang basah. meski jalannya hina, semua itu akan berbalas juga. kau percayakan pada yang tidak nyata, demikian kau binasa juga olehnya.

wahai pemuja berhala, hentikan kemustahilan yang kau elu elukan, sadarlah bahwa Tuhan tidak pernah lengah atas segala yang engkau persekongkolkan.

sekali-kali tidak!!!

*******************

just slowly
when the heart and liver are not in rhythm
because of the rot that was planted
then woe to those who reap

just slowly
even though it's not much, but slowly it is ready to eat away at your breath, your body, your soul, you who like to hurt will slowly get sick, because the truth will continue to find a way, then be free and free after it guides the way

You are the one who cheated fate, you can't help it - you can't escape from the wet fibers. even though the path is despicable, it will all be rewarded. you put your trust in the unreal, and so you also perish by it.

O idol worshipers, stop the absurdity that you are celebrating, realize that God is never careless about everything that you plot against.

absolutely not!!!

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun