aku tersenyum menyambut kejutan demi kejutan - seolah hanyalah fatamorgana, dimana bayang-bayang mata air membuat dahaga semakin menjadi jadi saja
pagi ini, setelah gerhana bulan yang indah, cahaya bersinar seperti cahaya di atas segala cahaya di malam gelap sampai seantero dunia: darinya aku bersyukur dan mengagumi segala cipta dan rencana dari Dia Yang Maha Bijaksana
masalah yang masuk tidak harus menjadi batu di dada, cukup tarikan napas lalu pejamkan mata hingga rasa bahagia mengkristal di dada
tak perlu lagi marah, gelisah
senyuman sang bayi mengingatkan aku pagi ini bahwa bahagia itu bukan di tempat-tempat yang indah dan mahal saja: bahagia itu ada di dekat kita, bibir yang tersungging dan senyum yang manis adalah bahagia di atas bahagia, tulus dan bening seperti kaca
***
I smiled at one surprise after another - as if it were just a mirage, where the shadow of the spring made my thirst even greater.
this morning, after a beautiful lunar eclipse, the light shines like light above the light in the dark night throughout the world: from it I give thanks and admire all the creations and plans of Him, the Most Wise
The problem that comes in doesn' to be stone in your chest, just take a breath and close your eyes until the feeling of happiness crystalizes in your chest
no need to be angry or anxious anymore
The baby's smile reminded me this morning that happiness is not only in beautiful and expensive places: happiness is near us, parted lips and a sweet smile are happiness above happiness, sincere and clear as glass.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H