Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesia Mau Dibawa ke Mana?

1 Desember 2023   21:46 Diperbarui: 1 Desember 2023   22:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang-kadang mual melihat berita politik belakangan ini, praktik memuakkan menjadi tontonan. Nyaris tiada tuntutan. Rupa-rupanya rakyat juga mual dan berkelindan dengan perjuangan hidup masing-masing. 

Bagi mereka, makan untuk esok itu lebih penting diurusi ketimbang menyoal kerakusan mereka merebut dan mempertahankan kekuasaan. Doaku, semoga rakyat tidak mati kelaparan di dalam lumbung kekayaan yang dianugerahi Tuhan untuk bangsa ini. 

*******

Sometimes it's nauseating to see political news lately, the sickening practice of being a spectacle. There are almost no demands. It seems that people are also nauseous and confused by their respective struggles in life.

For them, eating for tomorrow is more important than dealing with their greed to seize and maintain power. I pray that the people will not die of hunger in the storehouse of wealth that God has given to this nation.


Medan, 1 Desember 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun