Chen Qingchen/Jia Yifan menasbihkan diri sebagai peringkat 1 dunia terbaik di ganda putri usai menjadi juara Asian Games 2023 mengalahkan Baek Ha Na/Lee So Hee. Secara umum ganda putri tidak terlalu berubah drastia dari peringkat dunia sementara.
Perubahan justru terjadi di peringkatbganda putri 16 ke atas karena ada poin yang masuk dan hangus. Febriana/Pratiwi misalnya kemasukan poin dari Asian Games sehingga naik peringkat ke posisi 17 dunia.
Perubahan tidak banyak terjadi di nomor ganda campuran. Tidak banyak kejutan yang terjadi sehingga fluktuasi di papan atas masih jauh seperti yang terjadi nomor tunggal putra maupun ganda putra.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong membuktikan bahwa mereka masih terkuat di nomor ini. Meski kalah di Kejuaraan Dunia Denmark dan China Open mereka bisa membalas kekalahan itu di Asian Games kontra Seo Seung Jae/Chae Yu Jung 2-1. Ini adalah pembalasan yang setimpal dan fenomenal.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino sebagai runner-up juga masih tetap menjadi peringkat kedua di dunia. Begitu pula pada Feng Yang Zhe/Huang Ya Qiong dan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dari Korea.
Nomor ini adalah nomor paling lemah di PBSI. Nomor yang paling duluan rontok di Asian Games dan terlebih dahulu membubarkan diri. Ganda campuran Indonesia juga tidak lagi menjadi perhitungan setelah pensiunnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Uniknya Rehan Kusharjanto turun ke media menyatakan meminta maaf karena tidak memberi sumbangan medali untuk Indonesia dan mengajak untuk melupakan yang telah berlalu.