Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Fans Badminton China Sampai Menangis Melihat Korea Menindas Mereka, Netizen: Saya Benci Korea

1 Oktober 2023   13:24 Diperbarui: 1 Oktober 2023   15:09 11184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sajian final menarik terjadi di Binjiang Gymnasium pada pukul 08.00 WIB hingga tengah hari. Itu adalah pertemuan puncak beregu putri China selaku unggulan pertama melawan Korea sebagai unggulan kedua, Minggu, (1/10/2023). 

Fans China memadati venue. Mereka berteriak memberikan semangat kepada atlet nasional mereka. Besar harapan agar China kembali merebut emas setelah gagal di edisi Jakarta 2018. 

Chen Yufei Fei turun. Namun Chen tanpak begitu tertekan dan malah secara gamblang dikendalikan An Se Young. Gadis muda penuh prestasi itu menyulitkan segala tingkah laku Chen Yufei Fei di lapangan. Chen Yufei tidak bisa memecah kebuntuan. 

Hasilnya sungguh di luar taksiran penggemar badminton. Chen Yufei tidak berdaya, ia tersungkur 11-21 12-21 selama 51 menit yang membuat China mulai masuk dalam pusaran bahaya yang besar. Sebuah bahaya mengancam. 

Tertinggal 0-1, China menurunkan Juara Dunia 2023, Chen Qingchen/Jia Yifan. Telah bermain mati-matian ketika melawan Indonesia dan Jepang di babak sebelumnya, tidak membuat pelatih China mencoba membongkar pasangan ini atau menurunkan yang lain. Celah lelah dan tertekan secara mental merasuki kedua pemain hebat China ini. Karena tuntutan HARUS MENANG - begitu membelenggu pikiran dan hati. 

Di partai besar ini, Chen/Jia malah tidak bisa keluar dari tekanan Baek Ha Na/Lee Soo Hee. Kekalahan di  final Korea Open bulan lalu dibalas tuntas Baek/Lee 18-21 14-21 dalam tempo 82 menit. Chen/Jia ambruk tidak berkutik. China tertinggal 0-2.

Bahtera China yang besar kini semakin terkoyak lebar. China harus mengamankan poin di partai ketiga dari tunggal putri kedua He Bingjiao. Kim Ga Eun yang telah 6 kali dilumat He, bermain tegang namun terus mencoba menahan diri selama pertandingan. 

He Bingjiao yang diharapkan mampu menambal bahtera China malah ambruk lantaran tekanan yang maha dahsyat. China langsung karam, tuan rumahtenggelam. Korea bersorak-sorai ke tengah lapangan. Korea mengulang kisah manis Asian Games 1994. 

China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 
China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 

Fans China seperti dikutip dan disarikan dari laman Weibo.com/@Little Star berkomentar haru biru, berikut komentar mereka diantaranya :

"He Bingjiao mengalami tekanan besar. Setiap hari dia menang dan mendapatkan tekanan terlalu besar pada hari ini" ungkap fans China yang sedih bahkan menangis melihat perjuangan He dan kawan-kawan. 

China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 
China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 

"Jadi jangan aneh jika aku membenci Korea. Aku hanya benci Jepang dan Korea. Aku sangat membencinya, " kata netizen di laman itu. 

"Huang Yaqiong sangat menyayangi adiknya" komentar fans China saat menyaksikan Huang Ya Qiong menghibur He Bingjiao yang terpukul dan menangis saat dirinya tidak sanggup membuat China bernapas lebih panjang. 

Huang Yaqiong bahkan menepuk-nepuk He saat pengalungan medali. Huang Yaqiong dipuji netizen China lantaran sikap humanis dan dewasa yang dimilikinya. Ia merasakan betul bagaimana menjadi penentu kekalahan China di Piala Sudirman 2017. 

"Lihat saja kumpulan orang Korea bersorak-sorai di pinggir lapangan. Ada banyak orang lalu mereka bersorak-sorai seolah merekalah tuan rumah" kata warga Guangdong. 

"Lihat saja kesuksesan akan berlanjut bagi kita (China) suatu saat nanti. Kita akan serang balik" tekad salah seorang akun Weibo

"Sung Ji Hyun sendiri (pelatih Korea yang dulu kerap dihajar WS China) sudah terlalu lama ditindas oleh dua ratu China dan juga Li Xuerui. Ketika penjahat itu berhasil, dia mengeluarkan An Se Young sebagai senjata, dan wajahnya yang bangga menghadap ke langit." 

"(Hey admin grup) saya sarankan Anda membuat lain topik tentang kemenangan China di cabor lain agar orang lain dapat menyaksikannya" 

China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 
China kalah dalam perebutan medali emas kontra China 0-3 (Foto X.com/@CGTNSportsScene) 

"Mohon jangan buta mata hati kalian dan menafsirkan hasil ini secara berlebihan. Penting untuk menghibur atlet Anda yang kini masih akan terus berjuang. Akan ada pertandingan individu besok, dan hanya pertandingan individu yang akan diperhitungkan dalam poin Olimpiade!" kritik netizen lain kepada admin grup badminton itu. 

Komentar frontal tidak lagi terelakkan, netizen China ngamuk dan murka bukan kepalang. "Saya berharap Kim Ga-eun mengalami patah kaki. Suatu hari saya akan menyalakan kembang api untuk merayakannya." kata netizen pemarah dari Guangdong. 

*Dikutip dan disarikan dari Weibo.com/@Little Star 

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun