harapannya pupus laksana jelaga terbawa angin - halus, pekat dan membuat noda
janji sehari dibalas bulan, janji sebulan dibalas tahun, janji setahun dibalas hingga pikun
ada jelaga di sisi sukmamu, menghitam di garis matamu - langkah teguh jadi pudar, bersama apapun yang terpendar
aduhai jelaga, kemana budi dari tuanmu, enyahkan sudi sayangnya - yang dulunya mati lalu teraniaya
miang-miang gabah padi bercampur dalam jelaga, mana nasi, mana ubi hampir tiada ubahnya...
Hujan, Medan (15/9/2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H