Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Rionny Mainaky Harap Indonesia Raih 3 Gelar Juara Dunia Bulutangkis

14 Agustus 2023   18:29 Diperbarui: 14 Agustus 2023   18:44 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Twitter.com/@fantasista) 

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Prestasi (Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky berharap tahun ini Indonesia bisa merebut 3 gelar juara dunia meskipun penampilan pemain Indonesia terpantau anjlok beberapa bulan terakhir. 

Pria kelahiran Ternate, 23 Januari 1965 (58 tahun itu) secara blak-blakan mengharapkan anak didiknya bisa berhasil merebut Juara Dunia yang akan digelar di Copenhagen, Denmark pada 21-27 Agustus 2023.

Pria yang juga cukup mahir berbahasa Jepang itu mengandalkan sektor ganda putra untuk merebut gelar juara dunia apalagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai unggulan pertama dan peringkat 1 dunia saat ini. 

Ganda putra juga diperkuat oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. 

Sektor lainnya adalah tunggal putra. Rionny mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting selalu unggulan kedua dan menyandang peringkat 2 dunia. Selanjutnya ada Jonatan Christie sebagai unggulan kelima dan peringkat 5 dunia - ditambah oleh kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh dari Chico Aura Dwi Wardoyo. 

"Dua gelar itu di nomor ganda putra sama tunggal putra, " kata Rionny dikutip dari laman Okezone.com, Senin (14/8/2023). 

"Saya pengen dia (Gregoria) bisa juara dunia. Saya harapkan Gregoria karena dia sedang dalam kondisi bagus, " imbuhnya penuh asa untuk sektor tunggal putri yang kelihatan punya peluang selain nomor ganda putra dan tunggal putri. 

Sektor Lain? 

Sektor lain dapat dikatakan berjalan di tempat dan bahkan ada yang malah mundur teratur. Sektor ganda putri yang dilakoni oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Chaya Pratiwi dan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari sulit untuk berkembang.

Mereka masih kalah jauh dari ketahanan dan kegesitan pemain Korea, Jepang, China bahkan pemain Malaysia dan Thailand. Ketiganya kerap terhenti tanpa diduga-duga. Ganda putri diungkap oleh Sang Pelatih berlatih bagus di Pelatnas namun hanya keluar 30 saat bertanding. Suatu hal yang patut disayangkan. 

Sektor ganda campuran juga demikian. Kemundurannya cukup kental. Di tahun 2023 tidak pernah mencapai semifinal di 5 turnamen super terakhir. Keadaannya begitu runyam dan bukan lagi menjadi ancaman bagi pemain lain. 

Baik Praveen Jordan/Melati Daeva OktaviantiR (Nonpelatnas), Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Nonpelatnas) berakhir dengan kegagalan yang berulang-ulang di tiap turnamen yang mereka ikuti. Hasilnya benar-benar mengecewakan. Di kejuaraan dunia, mereka bahkan tidak lagi disebutkan untuk menjadi andalan Rionny Mainaky. 

Foto Twitter.com/@fantasista) 
Foto Twitter.com/@fantasista) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun