Minggu pertama bulan Agustus biasa dikenal sebagai Pekan ASI (Air Susu Ibu) Sedunia. Hal ini terus dikampanyekan setiap tahun untuk menyadarkan betapa pentingnya ASI bagi bayi di 1000 hari pertama dalam hidupnya.
Suatu dilema memang bahwa perempuan pekerja di Indonesia berhenti menyusui karena kembali bekerja atau berhenti menyusui lebih dini kepada anaknya lantaran tuntutan pekerjaan.
Ketua Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Naomi Esthernita Dewanto mengonfirmasi hal tersebut seperti dimuat dalam Kompas.id (7/8/2023).
Menurutnya, kebijakan cuti ibu menyusui setelah bersalin memberikan dampak positif bagi ibu dan anak setidaknya selama 6 bulan.
WHO (World Health Organization) juga merekomendasikan untuk memberikan cuti setidaknya 18 minggu atau 6 bulan bagi ibu melahirkan untuk memastikan mereka dapat memberikan ASI secara eksklusif.
Namun kenyataannya, hanya 12 negara saja yang memberikan cuti sepanjang itu. Untuk negara kita saja misalnya, amat jarang mereka memberikan cuti seperti saran WHO.
Padahal secara nyata pemberian ASI kepada anak akan turut mempengaruhi SDM suatu bangsa di masa mendatang. Kita ketahui bersama bahwa manfaat ASI demikian berguna bagi Si Ibu dan Bayi.
Manfaat Pemberian ASI Bagi Ibu
Bagi Ibu, pemberian ASI turut memberikan pemulihan baginya setelah berjuang hidup dan mati ketika bersalin. Menyusui dapat membuat Ibu terhindar lebih banyak terhadap resiko kanker dan penyakit kronis lain.
Ibu juga punya masa untuk menurunkan berat badan setelah mengandung selama 9 bulan. Pemberian ASI dapat memperbaiki psikologi Ibu dan menyehatkan jantungnya. ASI juga dipercaya akan mengurangi resiko osteoporosis atau pengeroposan tulang bagi ibu.
Manfaat Pemberian ASI Bagi Bayi
Tentu ASI memberikan nutrisi optimal kepada bayi. ASI mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. ASI akan membuat anak terhindar lebih banyak terhadap alergi dan infeksi atau penyakit lain.
ASI memberikan antibodi yang alami bagi bayi sejak ia meminumnya di hari pertama. ASI turut memberikan jalan pencernaan yang mudah bagi organ bayi yang masih kecil. ASI terbukti secara medis mencerdaskan otak karena mengandung Omega-3 dan DHA.
Yang paling penting dari itu adalah ASI memberikan kesempatan ikatan emosional yang mendalam bagi ibu dan anak. ASI akan membuat rasa aman, nyaman dan kehangatan yang tidak dapat tergantikan dengan susu bayi kemasan.
Mari Dukung Ibu Menyusui
Melalui artikel ini, penulis mengajak mari kita dukung bagi Ibu menyusui secara layak kepada bayi-bayi mereka. Pemerintah atau pihak swasta membuat regulasi tentang cuti bagi Ibu menyusui.
ASI bukan hanya cairan. ASI adalah jalan sebuah peradaban suatu bangsa. Dari ASI akan lahir ekonom, pekerja, insinyur, dokter, para ahli, menteri, presiden dan manusia-manusia tangguh berikutnya.
Asupan makanan dan minuman bagi Ibu menyusui juga harus ditunjang oleh pemerintah atau perusahaan tempat Ibu bekerja agar menghasilkan ASI berkualitas bagi bayi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H