Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mall Sepi Bak Kuburan? Mungkin Ini Solusinya

7 Agustus 2023   18:19 Diperbarui: 7 Agustus 2023   18:44 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Corona datang, manusia dirumahkan, orang menjaga jarak dan menjauhi keramaian ini menjadi cikal bakal ambruknya mall atau pusat perbelanjaan di beberapa daerah di Indonesia. 

Karena saya tinggal di Medan, Sumatera Utara - hal senada juga tampak nyata. Mall kita bukan lagi menjadi primadona. Beberapa mall ternama tumbang karena kandas dalam persaingan dan tidak dapat mempertahankan diri dari perubahan itu sendiri. 

"Hermes Place Polonia: dari Mal Paling Hits di Medan Jadi Horor Macam 'Kuburan', " sebuah tajuk artikel Detik  pada 16 Januari 2023 membuat miris bagi mereka yang membacanya. 


Pelanggan kini beralih berbelanja virtual atau online. Caranya juga cukup gampang. Tinggal tekan tombol ini dan itu maka barang yang diidamkan akan muncul di depan mata melalui kiriman kurir yang berkata dengan lantang "pakeeeeet" - walau harus bersabar beberapa hari menunggu. 

(Foto detikcom) 
(Foto detikcom) 

Mall menjadi dilema. Di satu sisi mereka telah 'ditinggalkan' akibat Covid dan peralihan belanja online - di satu sisi lagi - mereka dihadapkan dengan pajak yang begitu mencekik. 

Mall Centre Point misalnya, ditutup langsung oleh Walikota Medan, Bobby Nasution hanya karena menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Jumat, 9 Juli 2021 sebesar Rp 56 miliar. Inilah yang disebut sudah jatuh tertimpa lift. 

 Tips Agar Mall Kembali Bangkit dan Bersaing

1. Memberikan solusi pajak yang win win solutions kepada pihak mall dan pemerintah daerah

2. Memberi transformasi bentuk fisik mall agar terkesan upgrade dan terbarukan

3. Memberikan promo dan hadiah menarik kepada pengunjung dan strategi marketing untuk memikat pengunjung

4. Inovasi AI (Artificial Intelegence) seperti robot pelayan, rak pintar dan sebagainya

5. Turut memadukan belanja offline dan online secara masif dengan kualitas dan harga yang bersaing

6. Mengadakan berbagai event di dalam pusat perbelanjaan baik untuk usia muda hingga tua

7. Memberikan harga sewa yang kompetitif bagi mereka yang ingin membuka toko atau gerai di dalam pusat perbelanjaan

Semoga bermanfaat. Cukup prihatin dengan kondisi mall yang terus bertumpangan pasca pandemi. Mall punya kenangan sendiri di hati kita semua yang pernah menginjakkan kaki di dalamnya. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun