Pebulutangkis Indonesia nomor ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (17 dunia) terpaksa angkat koper dari Australia karena dikalahkan oleh pemain muda China, Cheng Xing/Chen Fang Hui peringkat 33 dunia dengan skor kembar 16-21 16-21 pada babak perempatfinal Australia Open, Jumat (4/8/2023).
Bermain 37 menit di Quaycentre lapangan 3 membuat netizen Indonesia begitu kecewa dan menilai betapa terpuruknya nomor ganda campuran Indonesia.
"Apakah ini pertanda ambruknya perbulutangkisan indonesia? bisa jadi.. klo tidak segera sadar dan berbenah. negara kita makin blangsak.. kalah saing dgn negara negara lain.makin tertinggal jauh negara kita dibanding negara yg lain. Nama besar indonesia sebagai legend di olahraga badminton tinggal dan sekedar sejarah dimasa depan..." komentar Mazardie salah seorang fans bulutangkis di laman PBSI.
Setelah mencapai semifinal World Tour Finals tahun lalu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terus anjlok hingga menyeret peringkat dunia mereka menjadi urutan ke-17 dengan 80.081 poin.
Pukulan yang tidak tajam dari Rinov membuat serangan ganda campuran ini menjadi kurang mematikan. Ditambah lagi kinerja Pitha yang belum bisa dikatakan prima di lapangan. Alhasil ganda campuran Indonesia ini menjadi santapan lezat pemain lain.
Berikut Prestasi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di tahun 2023 untuk pembaca Kompasiana :
- 32 Besar Malaysia Open
- 32 Besar India Open
- 16 Besar Indonesia Masters
- 32 Besar All England Open Championships
- 8 Besar Swiss Open
- 8 Besar Kejuaraan Asia
- 8 Besar Malaysia Masters
- 16 Besar Singapore Open
- 8 Besar Indonesia Open
- 16 Besar Taipei Open
- 32 Besar Japan Open
- 8 Besar Australia Open
Dapat dikatakan prestasi mereka hanya sebagai papan tengah alias medioker. Terbukti kini peringkat mereka merosot hingga menyentuh Top 20.
Rinov mengakui bahwa mereka tidak memiliki target apapun di Australia Open. Menurut Rinov dikutip dari PBSI, ia dan Pitha hanya ingin melewati turnamen ini sambil memperbaiki prestasi.
Karena tekanan dan memang penampilan apa adanya, mereka bisa kalah oleh pemain yang jauh lebih muda dan peringkatnya jauh di bawah mereka. Artinya, ada yang salah dari persiapan dan mental bertanding yang mereka miliki.
Fans China dikutip dari Weibo @Little Star mengaku senang dengan penampilan pemain muda mereka.
"Lumayan bisa mengalahkan kaka Mentari, " kata seorang dari Guangdong.
"Tidak buruk bagi pemain China"
"Kemajuan jelas. Jalurnya sangat terbuka"
"Cheng Xing bergerak sangat cepat dan stabil. Ia memerlukan partner wanita yang lebih baik, " tulis fans dari Beijing.
"Ini pertama kali saya menyaksikan seorang gadis ganda campuran menghabiskan banyak waktu bermain terlalu lama di belakang lapangan"
"Cheng bermain baik. Hui banyak melakukan kesalahan di depan net"
"Gadis wanita Indonesia itu seperti sesuatu... "
Di babak semifinal Cheng Xing/Chen Fang Hui akan melawan pemenang antara Kyohei/Naru atau Hiroki/Natsu.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H