Timnas China akhirnya keluar sebagai juara Piala Sudirman 2023 setelah mencukur Korea Selatan 3-0 pada laga final, Minggu sore (21/5/2023).
China menumbangkan Korea dalam waktu kurang lebih 3 jam pertandingan dimulai dari ganda campuran.
China Terdesak Namun Bisa Bangkit
Hampir saja kalah, pasangan nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mendapat angin segar ketika memenangkan game kedua.
Pada gim ketiga mereka tampil bebas dan terlepas dari tekanan. Zheng/Huang lantas menang dengan skor 18-21 22-20 21-8 selama 62 menit dari Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.
Shi Yu Qi kemudian tampil sebagai pahlawan Sudirman Cup tahun ini untuk tim China. Ia menang 21-13 21-17 dari pemain muda Korea, Lee Yun Gyu dengan durasi 55 menit.
Berharap ada kejutan, tunggal putri terbaik kedua di dunia, An Se Young justru tidak bisa menyumbang poin bagi Korea. Alhasil, China keluar sebagai juara untuk kali ke-13 setelah Chen Yu Fei menang 21-16 22-20 selama 57 menit pertempuran.
Pertandingan berhenti disambut sukacita kubu China. Mereka berhamburan ke dalam lapangan sambil memeluk Chen Yu Fei. China belum padam, China berhasil mempertahankan gelar di rumahnya sendiri.
Kunci Kemenangan China
Zheng Si Wei mengatakan kemenangan ini adalah kemenangan yang didukung oleh kerumunan pendukung China di dalam venue.
Zheng Si Wei membeberkan rahasia mereka bisa menjadi juara di Sudirman Cup kali ini dikarenakan rasa percaya antara satu dengan yang lain.
"Kami saling percaya satu sama lain, " kata Zheng Si Wei seusai kemenangan mengutip dari laman BWF, (21/5).
"Itu adalah alasan utama kemenangan kami, " imbuh ayah satu anak itu. "Tanpa gemuruh dan dukungan suporter ini kami tidak mungkin menang. Mereka memberikan dorongan semangat yang kami butuhkan."
"Ini bukan pertandingan pertama kami dimana kami harus bangkit dari match point. Kami menghadapi situasi ini beberapa kali di turnamen ini, kami harus menyimpan poin permainan untuk menang. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami, dan kami harus belajar darinya, tentang mengapa kami terpuruk." ujar pemain peringkat 1 dunia nomor ganda campuran itu.
Presiden Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun mengatakan, "Ini sungguh sulit sekali. Utamanya karena kami main di rumah sendiri. Ada terlalu banyak ekspektasi dan terlalu berat tekanannya. "
Peraih medali dua emas Olimpiade itu mengapresiasi kinerja tim China yang mampu bangkit meski terpuruk dan terdesak ketika melawan Indonesia, Jepang dan Korea.
"Saya percaya bahwa semua tim memiliki level tinggi yang sama. Tergantung bagaimana para atlet bermain di lapangan, dan para pemain kami melakukannya dengan sangat baik terutama ketika mereka sedang down," pungkasnya masih dari laman BWF.
Sejauh ini hanya 3 negara yang pernah menjuarai turnamen beregu campuran dunia ini yakni China (13 kali), Korea (4 kali), dan Indonesia (1 kali). Dua tahun lagi Sudirman Cup akan diadakan di New Delhi, India dan Markham, Kanada pada tahun 2027.
Selamat tim China. Evaluasi besar-besaran untuk Indonesia supaya tidak gagal total di edisi selanjutnya. Salam olahraga!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H