Pertarungan final Piala Sudirman 2023 ternyata menempatkan China dan Korea pada Minggu siang pukul 14.00 (21/5).
Format pertandingan masih sama, ganda campuran akan bermain di partai pertama disusul tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri.
Nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong diturunkan setelah beristirahat di partai semifinal. China kehilangan nomor ini ketika bertemu muka dengan Jepang kemarin.
Zheng/Huang akan menghadapi Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dengan rekor pertemuan 8-0. China diuntungkan di atas kertas dari head to head ini seakan-akan mereka telah menang 1-0 sebelum pertandingan dimulai.
Korea perlu keajaiban untuk mencuri poin di nomor ganda campuran ini, Seo/Chae tidak sekalipun pernah menang melawan Zheng/Huang. Capaian terbaik mereka adalah bisa bermain rubber di pertemuan ke-7 dan ke-8 di antara mereka.
Korea yang lemah di nomor tunggal putra seakan pasrah dengan memasangkan nama Lee Yun Gyu peringkat 213 dunia untuk menghadapi Shi Yu Qi nomor 10 dunia. Meski belum pernah bertemu, China sepertinya akan cukup mudah mengamankan partai ini.
Partai ketiga Chen Yu Fei kembali diturunkan untuk mengalahkan An Se Young. Meski tampil buruk di semifinal melawan Akane Yamaguchi dengan kalah 0-2, Chen Yu Fei tetap diturunkan karena menang rekor pertemuan 8-4 dari An.
Tim China lupa bahwa Yu Fei terus kalah di tiga pertemuan terakhir mereka. Hal ini dikomentari pedas oleh netizen China di sosial media Weibo (21/5).
Mereka berpendapat kenapa China terus berjudi dengan menurunkan Chen Yu Fei manakala ia sudah kalah dan habis di partai semifinal. China masih ada cukup stok yang prima untuk bermain seperti He Bing Jiao.
Namun mungkin tim China juga melirik bahwa He telah dua kali kalah telak oleh An di dua pertemuan terakhir mereka. Nama Yu Fei, tetap menjadi pilihan China untuk mengeksekusi partai final.
Berikut Sederet Komentar Fans Badminton China Dikutip dan Disarikan dari Laman @Little Star (21/5) Sebelum Laga Final:
"Saya tidak mengerti, mengapa Anda tidak mencoba untuk He Bing Jiao. Bagaimanapun, tunggal putri sangat sulit menang dari Korea itu - jika Anda menang, Anda akan mendapatkan darah, jika Anda kalah, Anda tidak akan kalah (Jika He menang Tim China akan semakin unggul, jika He kalah juga Tim China akan bisa menang di partai lain) " ungkap netizen China asal Jiangsu.
"Hei, sekarang daftar pemain sudah keluar. Jangan lagi Anda bilang kenapa tidak xxxx kenapa tidak xxxx. Lihat saja dan dukung saja, " ketus yang lain.
"Aku sangat ketawa ketika ada yang mengatakan He Bing Jiao tidak sebagus Chen Yu Fei. Tapi jika He Bing Jiao diturunkan lalu kalah mungkin akan lebih banyak orang yang akan marah daripada kekalahan Chen Yu Fei."
"Kenapa China tidak menurunkan Li Shimin Feng? "
"Apa Anda bisa pastikan bahwa dia lebih berani dan berpengalaman daripada dia? "
"Mengapa staf pelatih begitu bersikeras memainkan Chen Yu Fei padahal dia baru saja kalah. Kenapa tidak He Bing Jiao dimainkan dan bermain di depan rumah sendiri?"
"Sangat sederhana, saya percaya pada Chen Yufei, saya pikir dia yang paling mungkin menang, " sahut yang lain.
"Apakah Shi Yu Qi dan Chen Yu Fei tidak lelah, tidak adalah yang lainnya? "
"Poin ganda campuran sangat penting. Apakah tunggal putra Korea ingin mengalahkan Shi Yu Qi? Chen Yu Fei ayolah, kamu bisa, " harap netizen Zhejiang.
"Chen Yu Fei kelelahan"
Secara umum China yakin mereka akan menang di edisi tahun ini apalagi sebagai tuan rumah. Zhang Jun, direktur asosiasi bulutangkis China sebelumnya mengatakan China akan bersikeras untuk mempertahankan Piala Sudirman bermahkota Candi Borobudur itu di tanah kelahiran pria berisi tersebut.
Ini adalah final keenam China kontra Korea sepanjang sejarah Piala Sudirman. Berikut daftar pertemuan mereka di 5 pertemuan sebelumnya:
- 1997 China menang 5-0
- 2003 Korea menang 3-1
- 2009 China menang 3-0
- 2013 China menang 3-0
- 2017 Korea menang 3-2
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H