Tim beregu putri Indonesia harus mengakui keunggulan juara bertahan 5 kali beruntun, Thailand 0-3 pada Kamis, (11/5/2023) siang.
Punggawa Indonesia kandas dengan relatif muda dari pemain Thailand yang kaya akan pengalaman dan memiliki peringkat lebih baik.
Kalah peringkat, rekor, pengalaman tersebut memang terlihat nyata di dalam lapangan. Anak asuh Rionny Mainaky dicukur Thailand tanpa ampun, tanpa kehilangan satu gim pun.
Awal keruntuhan adalah ketika partai pertama, Komang Ayu Cahya Dewi kalah 19-21 17-21 dalam pertandingan 46 menit. Padahal Komang unggul 7-2 di gim awal, namun permainannya dapat diredam Lalinrat Chaiwan.
Diharapkan menang, partai kedua juga melongsorkan harapan Indonesia untuk bernapas panjang. Febriana/Amalia juga kalah telak 11-21 15-21 dalam durasi 36 menit dari peringkat 9 dunia, Jongkolphan/Rawinda.
Nomor ketiga, Ester Nurumi juga mendulang kekalahan 11-21 14-21 atas Supanida sehingga membuat Indonesia gagal meraih medali emas SEA Games dari nomor ini.
Meski mengeluh kalah, satu yang harus diakui adalah Indonesia belum memiliki skuad terbaik untuk bisa jadi juara beregu putri yang terakhir diraih pada tahun 2007.
Dengan demikian Myanmar dan Thailand sudah meraih emas badminton. Kini tersisa 6 medali emas lagi. Sore nanti pada pukul 15.00 WIB, Indonesia akan bertemu Malaysia dalam perebutan medali emas beregu Putra yang disiarkan langsung di INewsTV.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H