Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Tips Bukber Hemat: Bawa Bekal Masing-Masing

20 April 2023   21:06 Diperbarui: 20 April 2023   21:07 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber hemat dengan bawa bekal masing-masing (Ilustrasi okezone.com) 

Buka Bersama alias Bukber menjadi tradisi tiap kali Ramadan datang. Selain menjalin silaturahmi Bukber ternyata bisa membuat hangat suatu hubungan, menambah rezeki dan memperpanjang umur. 

Pilihan Bukber terbentang dari A sampai Z. Mulai paket Bukber di hotel, kafe, resort, hingga door to door atau rumah ke rumah. Bukber dilakukan komunitas keluarga, kerabat kerja hingga teman atau sahabat. 

Salah satu opsi Bukber yang hemat tanpa menguras kantong adalah door to door. Kita bisa membuat Buka Bersama secara berkala dari rumah kerabat satu ke kerabat yang lain atau teman satu ke teman yang main. 

Tentunya terlalu berlebihan jika Bukber diadakan setiap hari. Pilihan setiap minggu boleh menjadi opsi. Metode door to door dengan membawa bekal sendiri bisa menjadi pilihan tanpa membebani. 

Apa yang ada silakan dibawa tanpa harus menyusahkan tuan rumah. Silakan membawa bekal makan dan minum dari rumah atau membeli sendiri. Hal semacam ini bisa menjadi solusi masalah umum pada acara Bukber. 

Bukber tidak perlu hedon (Ilustrasi Shutterstock.com) 
Bukber tidak perlu hedon (Ilustrasi Shutterstock.com) 

Tidak perlu gengsi, tidak bisa berbagi karena membawa pas-pasan. Itu tidak jadi masalah. Namun jika ada berlebih dan ingin berbagi kepada yang lain itu lebih baik lagi. Lebih disarankan. 

Esensi dari Bukber adalah silaturahmi bukan ajang hedon makan mewah dan berlebihan. Acara Bukber sukses dilaksanakan dengan saling menegur sapa, berkumpul dan bercengkrama. Makan seadanya dengan senyum tersungging di bibir. 

Hindarilah sikap dan pembicaraan berlebihan. Jika ada inisiatif untuk mengumpulkan uang sumbangan kepada anak yatim, itu menjadi poin plus. Ini lebih bermanfaat ketimbang Bukber di tempat mewah hanya sekadar eksistensi. 

Ingatlah, usai Bukber jangan lupa laksanakan rukun iman kedua yakni salat maghrib. Peserta Bukber yang berkecimpung di dalam acara namun tidak melaksanakan kewajiban salat cukup disayangkan. Apalagi tidak jarang mereka yang Bukber, ada pula oknum yang malah tidak berpuasa (umumnya laki-laki). 

Ilustrasi bukber (Foto: Getty Images/chee gin tan via Detik.com) 
Ilustrasi bukber (Foto: Getty Images/chee gin tan via Detik.com) 

Mari kita laksanakan Bukber secara sederhana, hemat mengedepankan sisi ibadahnya, bukan hedonisme dan makanan yang berlebihan. Bukber di masjid besar di daerah/kota kamu juga bisa dipilih. Bukber hemat niscaya akan terlaksana dan nilai ibadah juga diraup sekaligus karena dekat dengan lingkungan masjid. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun