Buka Bersama alias Bukber menjadi tradisi tiap kali Ramadan datang. Selain menjalin silaturahmi Bukber ternyata bisa membuat hangat suatu hubungan, menambah rezeki dan memperpanjang umur.
Pilihan Bukber terbentang dari A sampai Z. Mulai paket Bukber di hotel, kafe, resort, hingga door to door atau rumah ke rumah. Bukber dilakukan komunitas keluarga, kerabat kerja hingga teman atau sahabat.
Salah satu opsi Bukber yang hemat tanpa menguras kantong adalah door to door. Kita bisa membuat Buka Bersama secara berkala dari rumah kerabat satu ke kerabat yang lain atau teman satu ke teman yang main.
Tentunya terlalu berlebihan jika Bukber diadakan setiap hari. Pilihan setiap minggu boleh menjadi opsi. Metode door to door dengan membawa bekal sendiri bisa menjadi pilihan tanpa membebani.
Apa yang ada silakan dibawa tanpa harus menyusahkan tuan rumah. Silakan membawa bekal makan dan minum dari rumah atau membeli sendiri. Hal semacam ini bisa menjadi solusi masalah umum pada acara Bukber.
Tidak perlu gengsi, tidak bisa berbagi karena membawa pas-pasan. Itu tidak jadi masalah. Namun jika ada berlebih dan ingin berbagi kepada yang lain itu lebih baik lagi. Lebih disarankan.
Esensi dari Bukber adalah silaturahmi bukan ajang hedon makan mewah dan berlebihan. Acara Bukber sukses dilaksanakan dengan saling menegur sapa, berkumpul dan bercengkrama. Makan seadanya dengan senyum tersungging di bibir.
Hindarilah sikap dan pembicaraan berlebihan. Jika ada inisiatif untuk mengumpulkan uang sumbangan kepada anak yatim, itu menjadi poin plus. Ini lebih bermanfaat ketimbang Bukber di tempat mewah hanya sekadar eksistensi.
Ingatlah, usai Bukber jangan lupa laksanakan rukun iman kedua yakni salat maghrib. Peserta Bukber yang berkecimpung di dalam acara namun tidak melaksanakan kewajiban salat cukup disayangkan. Apalagi tidak jarang mereka yang Bukber, ada pula oknum yang malah tidak berpuasa (umumnya laki-laki).