"Hunting baju lebaran. Capek muter-muter"
"Mahal banget kue lebaran di toko anu. Mending buat sendiri"
Kalimat-kakimat itu jika dibaca orang lain tidak semua menilai positif. Sebagian orang mungkin mengira Anda sedang membuat citra terhadap diri Anda terkait kegiatan atau indah di bulan Ramadan.
Orang yang pamer harta, pemerintah THR, pamer belanja di mall boleh jadi mengurangi entitas dari Ramadan itu sendiri. Naasnya, ketika lebaran tidak sedikit orang menjadikannya sebagai ajang pamer anak, pamer istri, pamer suami, pamer rumah, pamer perhiasan, pamer anak, pamer capaian, pamer pekerjaan dan seterusnya.
3. Rebahan Sepanjang Waktu
Rebahan atau berbaring sepanjang hari selama menjalankan puasa memang tida membatalkan puasa secara fikih. Namun, rebahan sepanjang waktu membuat estetika Ramadan menjadu luntur. Perbaiki sikap dengan mengurangi hobi yang satu ini.
Bahwa bawaan orang berpuasa adalah mengantuk memang ia. Lawan rebahan sepanjang waktu dengan hobi yang lebih positif seperti membaca Al-Quran dan terjemahannya.
Hobi lain misalnya menulis di Kompasiana atau media lain, atau melakoni hobi sebagai pendulang rupiah seperti membuat kue lebaran, menjual makanan/minuman berbuka, jualan baju dan lainnya.
Semoga puasa kita dilancarkan sampai Hari Kemenangan tiba. Jadikan hobi yang berfaedah mengisi Ramadan tahun ini. Semoga bacaan ini bermanfaat dan ingat jika hobi negatif dapat dihindari saat Ramadan maka Anda harus upgrade ke bulan-bulan selanjutnya. Jadi pribadi yang lebih baik lagi. Semangat!