Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Apa Jadinya "Ngabuburit" di Kuala Lumpur Malaysia?

12 April 2023   21:37 Diperbarui: 12 April 2023   22:30 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bima Samudra (Bidik Layar Tiktok.com/Bayu Samudra) 

Ngabuburit mungkin diksi yang jamak di telinga orang Indonesia kebanyakan khususnya orang Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

Lantas bagaimana jika kata itu menjadi kata yang kita gunakan sebagai kalimat imperatif di Kuala Lumpur, Malaysia? 

Kejadian ini baru saja dialami oleh Tiktoker sekaligus pesinetron tampan Indonesia, Bima Samudera. Pria kelahiran Bandung, 20 April 1989 itu mengaku tengah berada di Malaysia di bulan suci Ramadan ini.

Bima membuat konten pengalamannya ketika menggunakan kata /ngabuburit/ kepada teman Malaysia dan teman Indonesia disana. 

"Ami, ayo kita ngabuburit, " ajak Bima pada Ami. 

"Hah. Bang Bima janganlah mencarut, " kata Ami ketika Bima menerangkan kisahnya. 

"Jangan kasar. Itu tak elok. Tak bagus. Ini kan bulan puase, " kata Bima menirukan Ami. 

Bima mengaku hanya mengajak jalan untuk menunggu waktu berbuka. Namun teman Malaysia-nya dan juga teman Indonesia yang disana menasehati Bima untuk tidak mengucapkan kata itu karena dalam bahasa Melayu itu termasuk kata tidak senonoh atau tidak seronok. 

Bima Arya terkena shocking culture di Malaysia (Bidik Layar Tiktok.com/Bayu Samudra) 
Bima Arya terkena shocking culture di Malaysia (Bidik Layar Tiktok.com/Bayu Samudra) 

Terjadi shocking culture dalam hal bahasa di sini. Dalam konsep Bima, kata ngabuburit artinya jalan-jalan menunggu waktu berbuka. Namun yang mendengar kata itu disana memahami kata ngabuburit atau /burit/ memiliki makna yang lain. 

Dalam KBBI, /burit/ bermakna punggung atau dubur. Tidak hanya itu kata burit juga dipakai di dalam konteks yang lain seperti /buritan kapal/ atau belakang kapal. 

Sedangkan /mengabuburit/ dalam KBBI diterangkan sebagai menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan. 

Di akhir video Bima Samudra tetap berharap teman-teman Malaysia paham dan akan mengerti jika di kemudian waktu ia mengajak dengan kalimat "Jom ngabuburit" (Ayo ngabuburit).

Tapi kata itu tetaplah tidak bermakna sama seperti yang dipahami teman Bima. Kata itu termasuk tak seronok  (tak sopan dalam bahasa Indonesia) padahal Bima ingin sambut waktu berbuka dengan seronok (bahagia dan menyenangkan dalam bahasa Melayu Malaysia). 

Omong-omomg, Terima kasih buat Bang Bima Samudra telah mengizinkan saya mengangkat artikel ini dari Tiktoknya. Semoga sehat dan lancar ibadahnya disana. Salam satu rumpun! 

Bima Samudra ajak teman di Malaysia ngabuburit di Putra Jaya (Bidik Layar Tiktok.com/Bayu Samudra) 
Bima Samudra ajak teman di Malaysia ngabuburit di Putra Jaya (Bidik Layar Tiktok.com/Bayu Samudra) 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun