Ramadan adalah bulan spiritual bagi sebuah keluarga. Dari lingkup ini, seorang anak belajar mengenai akidah yang ia jalani sehari-hari.
Orangtua memiliki andil penting menuntun anak agar menegakkan Rukun Islam ketiga yaitu berpuasa.
Anak-anak akan merasa penasaran kenapa mereka harus mengikuti orangtua untuk berpuasa, pada titik ini - orangtua harus aktif memberi input baik untuk anak, bukan dengan memaksa.
Mengajarkan anak berpuasa dimulai dari hal yang dekat dengannya yaitu memberikan contoh langsung oleh kedua orangtuanya.
Berikut beberapa langkah/tips untuk mengajarkan anak berpuasa di bulan Ramadhan:
1. Ajarkan anak puasa di usia yang tepat dan ketika dia telah siap
Usia 6-8 tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai melatih anak berpuasa. Pastikan anak siap secara fisik dan mental untuk belajar berpuasa.
2. Lakukan puasa secara bertahap
Lakukan hal pembiasaan dari puasa jajan. Anak dilatih untuk tidak jajan selama satu hari. Jika mulai terbiasa pada langkah selanjutnya anak dikenalkan untuk puasa tidak makan, tidak minum dan tidak batal sampai setengah hari. Boleh berbuka selepas sholat zuhur.
Ketika telah dirasa mampu dan terlatih, lakukanlah penambahan puasa kepada anak hingga azan magrib. Pastikan anak menyantap sahur dengan kebutuhan yang cukup sehingga mendukung sampai puasa sekitar 13 jam.
3. Berikan Reward
Penghargaan atau reward dapat menstimulus anak dalam tahap pembelajarannya. Berikan pujian jika ia mampu melewati puasanya dengan pujian yang baik atau dengan hadiah yang ia sukai. Latih ia menghargai puasanya sendiri kemudian meluruskan niatnya berpuasa karena menaati perintah Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah Ayat 183.
4. Ajarkan Anak Puasa Lewat Lagu Religi atau Film Anak
Lagu rukum Islam, rukun iman, tepuk puasa, film anak seperti Upin Ipin, Omar dan Hana, Nussa, Syamil dan Dodo dan sebagainya bisa menjadi media orangtua mengajarkan teori dan praktek berpuasa kepada anak. Ia akan memahami konsep puasa dengan sederhana dan mudah diingat.
Demikianlah sebentang tips mengajari anak-anak belajar berpuasa. Orangtua seharusnya menjadi contoh teladan terbaik kepada anaknya. Anak anak merasa terlibat dan sekaligus belajar dalam mengenai berbagai hal ketika berpuasa ketika didampingi orangtua.
*Dari Berbagai Sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H